PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN STAINLESS STEEL 430
Main Author: | Darmawan, Bobby Aditya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.untirta.ac.id/13496/1/PENGARUH%20PERLAKUAN%20PANAS%20TERHADAP%20STRUKTUR.pdf https://eprints.untirta.ac.id/13496/ |
Daftar Isi:
- Stainless steel AISI 430 merupakan stainless steel tipe ferritik dengan kandungan kromium (Cr) sebesar 12,7–17,0 % serta memiliki workability dan machinability yang lebih baik daripada austenitik stainless steel. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan fasa austenit dari ferritik stainless steel melalui proses perlakuan panas. Ferritik stainless steel yang digunakan tipe AISI 430 dengan tebal 0,4 mm. Proses perlakuan panas dilakukan di dalam tube furnace dengan variasi temperatur (1150; 1200; 1250 oC) dan laju aliran gas nitrogen (0,57 dan 0,73 l/detik), selanjutnya diquenching dengan media air. Sampel hasil perlakuan panas dikarakterisasi dengan menggunakan mikroskop optik, XRD (X-Ray Diffraction), SEM-EDS (Scanning Electron Microscope–Electron Dispersive Spectroscope) dan kekerasan (vickers hardness). Hasil pengamatan dengan mikroskop optik menunjukkan adanya anil twins yang mengindikasikan terbentuknya fasa austenit. Hasil pengamatan SEM-EDS menunjukkan adanya persebaran nitrogen yang cukup merata di dalam sampel sebesar 10,89–23,68 % (berat). Sedangkan dari hasil pengamatan XRD menunjukkan terbentuknya fraksi fasa austenit sebesar 10,08- 35,10 %. Nilai kekerasan tertinggi mencapai 542,69 HV dan berkorelasi dengan perlakuan panas. Dari hasil pengamatan tersebut memungkinkan dapat digunakan sebagai material biomedis. Kata kunci : austenitik, ferritik, nitrogen, perlakuan panas, stainless steel