ANALISIS SINKRONISASI TINDAK TUTUR ILOKUSI DAN PERLOKUSI ANTARTOKOH PADA FILM CINTA BRONTOSAURUS

Main Author: TUNNISAH, FAUZIA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: https://eprints.untirta.ac.id/12973/1/ANALISIS%20SINKRONISASI%20TINDAK%20TUTUR%20ILOKUSI%20DAN%20PERLOKUSI%20ANTARTOKOH%20PADA%20FILM%20CINTA%20BRONTOSAURUS.PDF
https://eprints.untirta.ac.id/12973/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berjudul Analisis Sinkronisasi Tindak Tutur Ilokusi dan Perlokusi Antartokoh pada Film Cinta Brontosaurus. Penelitian ini dilatar belakangi karena terkadang di dalam berkomunikasi tindak tutur ilokusi dan perlokuisnya tidak selalu sejalan, atau tindak selalu sinkron antara ilokusi dengan perlokusinya yang terkadang mengakibatkan kesalah pahaman antara penutur dan mitra tutur. Pertanyaan penelitian ini adalah (1) Bagaimana tindak tutur ilokusi dalam naskah dialog film Cinta Brontosaurus? (2)Bagaimana tindak tutur perlokusi dalam naskah dialog film Cinta Brontosaurus? (3)Apakah ada sinkronisasi antara ilokusi dan perlokusi dalam naskah dialog film Cinta Brontosaurus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah dialog film Cinta Brontosaurus. Ditemukan tindak tutur ilokusi sebanyak 36 buah data, tindak tutur ilokusi direktif sebanyak 17 buah data, tindak tutur ilokusi asertif sebanyak 12 buah data, tindak tutur ilokusi ekspresif sebanyak 4 buah data dan tindak tutur ilokusi komisif 3 buah data. Dengan demikian, tindak tutur ilokusi yang mendominasi atau yang sering muncul adalah tindak tutur ilokusi direktif, ditemukan tindak tutur perlokusi yang muncul sebanyak 36 buah data yang merupakan efek dari ilokusi, ditemukan adanya tindak tutur ilokusi dan perlokusi yang sinkron ditemukan sebanyak 36 buah data berdasarkan teori yang digunakan. Implikasi penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran di SMA, apabila disesuaikan dengan bahan pembelajaran bahasa Indonesia penelitian tentang tindak tutur ini dapat disesuaikan dengan keterampilan berbicara dan aspek-aspek linguistik yang berdasarkan kemampuan peserta didik.