PERLAKUAN OLAH TANAH DAN PEMBERIAN DOSIS PUPUK KOTORAN HEWAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

Main Author: Nur Anggraeni, Femi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ia
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: https://eprints.untirta.ac.id/12747/1/Perlakuan%20Olah%20Tanah%20dan%20Pemberian%20Dosis%20Pupuk%20Kotoran%20Hewan%20Kambing%20terhadap%20Pertumbuhan%20dan%20Hasil%20Tanaman%20Jagung%20Manis.pdf
https://eprints.untirta.ac.id/12747/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan olah tanah dan pemberian dosis pupuk kotoran hewan kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Penelitian ini telah dilakukan di Desa Teritih Kecamatan Walantaka Kota Serang Provinsi Banten pada bulan Desember 2014 sampai Maret 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah perlakuan olah tanah (D) dengan 3 taraf, yaitu D0 (tanpa olah tanah), D1 (olah tanah minimum), D2 (olah tanah maksimum). Faktor kedua adalah pemberian dosis pupuk kotoran hewan kambing (K) dengan 4 taraf yaitu K0 ( tanpa pupuk kotoran hewan kambing), K1 (5 ton/ha), K2 (10 ton/ha), K3 (15 ton/ha). Setiap perlakuan diulang tiga kali sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot tongkol berkelobot per sampel, bobot tongkol tanpa berkelobot per sampel, panjang tongkol, lingkar tongkol, bobot tongkol berkelobot per petak, bobot tongkol tanpa berkelobot per petak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan D0 (tanpa olah tanah) cenderung memberikan pengaruh baik terhadap tinggi tanaman pada umur 2 MST (29,45 cm), 3 MST (48,30 cm). Perlakuan D2 (olah tanah maksimum) memberikan pengaruh baik terhadap jumlah daun pada umur 4 MST (8,62 helai), 5 MST (10,53 helai), 6 MST (11,59 helai) dan diameter tongkol 10 MST (3,18 cm). Pemberian dosis pupuk kotoran hewan kambing dengan dosis 10 ton/ha (K2) mampu memberikan pengaruh yang baik terhadap semua parameter pengamatan jagung manis kecuali luas daun (3935,42 cm2 ) dan diameter tongkol (3,54 cm) yang cenderung lebih baik diberi pupuk dengan dosis 15 ton/ha. Terdapat interaksi antara perlakuan olah tanah (D) dan dosis pupuk kotoran hewan kambing (K) terhadap parameter tinggi tanaman umur 5 MST ditunjukkan pada kombinasi perlakuan D0K2 dengan nilai 148,45 cm, jumlah daun pada perlakuan D0K2 4 MST (10,05 helai), perlakuan D2K3 5 MST (11,39 helai), perlakuan D0K1 6 MST (12,22 helai), perlakuan D2K3 luas daun (399,23 cm2 ), perlakuan D0K2 bobot tongkol berkelobot per sampel (361,1 g), perlakuam D0K2 bobot tongkol tanpa berkelobot per sampel (302,78 g), perlakuan D0K3 panjang tongkol (19,72 cm), perlakuan D0K3 diameter tongkol (3,67 cm), perlakuan D0K2 bobot tongkol berkelobot per petak 10 MST (3633,3 g) dan perlakuan D1K3 bobot tongkol tanpa berkelobot per petak 10 MST (3200 g).