PENJADWALAN MESIN FLOW SHOP UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN DENGAN MODEL SIMULASI (Studi Kasus di PT. KPC)
Main Author: | HANDOJO, BANDONO |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.untirta.ac.id/12595/1/Penjadwalan%20Mesin%20Flow%20Shop%20Untuk%20Meminimasi%20Makespan%20dengan%20Model%20Simulasi%20%28Studi%20Kasus%20di%20PT.%20KPC%29.pdf https://eprints.untirta.ac.id/12595/ |
Daftar Isi:
- PT. Kansai Prakarsa Coatings (PT. KPC) adalah salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi resin. Berdasarkan respon pasar PT. KPC memiliki tipe produksi make to order, dimana pembuatan produk didasarkan atas permintaan konsumen. Dengan tipe produksi ini membuat PT. KPC perlu membuat jadwal produksi yang optimal agar permintaan konsumen tidak mengalami keterlambatan atau mungkin terlalu cepat selesai diproduksi yang mana dapat mengakibatkan penumpukan produk jadi di gudang dengan lead time yang panjang. Penelitian ini bertujuan memberikan usulan jadwal produksi yang mampu meminimasi makespan produksi dengan menggunakan model simulasi. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data waktu proses produksi di reaktor 201 selama bulan November 2013. Sebagai acuan penentuan urutan dibuat beberapa skenario dengan pendekatan metode Shortest Processing Time (SPT). Dari hasil perhitungan dengan metode Shortest Processing Time (SPT) didapat beberapa usulan urutan berdasarkan waktu total, rata-rata, dan minimasi Shortest Processing Time (SPT) yang masing-masing memiliki notasi D-B-A-C-E, E-D-B�A-C, dan E-A-B-D-C. Kemudian notasi-notasi tersebut dimasukkan kedalam model simulasi dengan menggunakan Promodel 6.0 dengan replikasi 10 kali yang menghasilkan waktu rata-rata makespan untuk tiap skenario dengan nilai 439,98 jam untuk total Shortest Processing Time (SPT), 441,34 jam untuk rata-rata Shortest Processing Time (SPT), dan 440,85 jam untuk minimasi Shortest Processing Time (SPT). Seluruh hasil tersebut dibandingkan dengan waktu proses eksisting menggunakan uji statistik independent-samples t test untuk mengetahui apakah perbaikan yang dilakukan berpengaruh signifikan atau tidak. Hasil pengujian dengan metode tersebut memberikan solusi bahwa hanya usulan dengan notasi total Shortest Processing Time (SPT) yang ternyata berpengaruh signifikan terhadap waktu eksisting di produksi