Representasi Budaya Pendidikan Dalam Film Laskar Pelangi (Cultural Studies dalam Film Bertema Pendidikan dan Sosial Produksi Miles Film dan Mizan Productions)
Main Authors: | Kurniati, Iin, Jaiz, Muhammad, Panji, Yearry |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.untirta.ac.id/122/1/SKRIPSI%20Komunikasi%20IIN%20KURNIATI.pdf http://eprints.untirta.ac.id/122/ http://kom.fisip-untirta.ac.id |
Daftar Isi:
- IIN KURNIATI. 050361. REPRESENTASI BUDAYA PENDIDIKAN DALAM FILM LASKAR PELANGI (Kajian Cultural Studies dalam Film bertema Pendidikan dan Sosial produksi Miles Film dan Mizan Productions). Konsentrasi Jurnalistik. Prodi Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Banten. 2009. Film tidak lagi dimaknai sekedar sebagai karya seni, tetapi lebih sebagai praktik sosial dan komunikasi massa. Dalam perspektif praktik sosial, film melibatkan interaksi yang kompleks dan dinamis dari elemen-elemen pendukung proses produksi, distribusi maupun eksibisinya. Sedangkan film dalam perspektif komunikasi massa dimaknai sebagai representasi pesan yang disampaikan pada khalayak. Representasi sebagai bagian terbesar dari cultural studies yang terpusat pada pertanyaan tentang bagaimana dunia dikonstruksi dan digambarkan secara sosial dari kita dan oleh kita dimaknai dalam film sebagai satu warisan budaya antar generasi. Maka film sebagai salah satu wadah komunikasi massa juga berfungsi sebagai transmisi budaya pada masyarakat. Film Laskar Pelangi yang bertemakan pendidikan dan sosial dipahami sebagai representasi realitas budaya yang memperlihatkan bagaimana suatu budaya bekerja dan hidup dalam suatu masyarakat. Sehingga film dapat dikatakan sebagai media efektif dalam pembelajaran budaya oleh masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian studi budaya atau cultural studies dengan pendekatan riset kualitatif. Melalui unit analisis berupa film laskar pelangi, digunakanlah analisis Semiotika Barthes yang dapat mengungkap penanda, petanda, makna denotasi serta makna konotasi yang ada. Sehingga ditemukan sejumlah mitos dan ideologi yang tersembunyi dibalik representasi budaya yang ditampilkan dalam film tersebut. Adapun hasil dari penelitian ini berupa sejumlah konsep yang terkait dengan studi budaya, seperti konsep marginalisasi masyarakat, hegemoni kekuasaan, konsep identitas, konsep gender, modernisasi, etnografi yang terkait dengan kerangka pokok antropologi, serta materialisme kultural. Keseluruhan konsep tersebut mencerminkan sejumlah temuan budaya pendidikan seperti masih lemahnya sektor pendidikan karena pemerataan anggaran pendidikan yang belum maksimal, masih pretensiusnya pendidikan karena lebih mementingkan gengsi daripada skill, kurangnya penghargaan terhadap proses, pendidikan masih diukur dari angka-angka statistik belaka, serta komersialisasi pendidikan.