PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP FASA PRESIPITAT DAN KETAHANAN AUS PADA PADUAN Co-Cr-Mo (ASTM F75) UNTUK APLIKASI BIOMEDIS

Main Author: Ghani Sauri, Alfan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: https://eprints.untirta.ac.id/12032/1/PENGARUH%20PERLAKUAN%20PANAS%20TERHADAP%20FASA%20PRESIPITAT%20DAN%20KETAHANAN%20AUS%20PADA%20PADUAN%20Co-Cr-Mo%20%28ASTM%20F75%29%20UNTUK%20APLIKASI%20BIO~1.pdf
https://eprints.untirta.ac.id/12032/
https://ft.untirta.ac.id/id/
Daftar Isi:
  • Salah cara untuk memperbaiki kerusakan pada tulang dengan memasang implant (pen) pada bagian tulang yang rusak. Material yang sering digunakan untuk mengganti jaringan tubuh yang rusak adalah logam contohnya adalah paduan logam berbasis Cobalt (Co). Untuk mengetahui dampak jumlah material yang terabrasif pada siklus tubuh manusia maka perlu dilakukan penelitian perbandingan ketahanan aus terhadap proses as-cast, solution treatment dan aging. Hal ini dilakukan untuk melihat ketahanan aus pada paduan Co-Cr-Mo sebagai pengganti jaringan tulang yang rusak. Pada paduan Co-Cr-Mo kondisi as�cast, solution treatment dan aging terdeteksi adanya fasa dalam bentuk presipitat yang mempengaruhi karakteristik paduan. Solution Treatment dilakukan pada temperatur 1523K (1250 C) dan waktu tahan selama 21,6 ks. Dan dilanjutkan proses Aging pada temperatur 773K (500 C) dengan waktu tahan 21,6 ks. Uji keausan dilakukan dengan metoda pin on disc. Paduan Co-Cr-Mo sebagai pin dan alumina sebagai disk dilakukan dalam 1% asam laktat. Hilangnya massa dan elusi ion diamati setelah pengujian ketahanan aus. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa proses aging dapat meningkatkan ketahanan aus total jumlah endapan ion yang terelusi pada sampel aging sebesar 525.72 ppm. Fasa presipitat utama yang terdekteksi adalah fasa presipitat tipe M23X6 yang terbentuk karena pengaruh karbon.