PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MATCH MINE DENGAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTS NEGERI CIWANDAN

Main Author: MAULIDA, NENENG
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: https://eprints.untirta.ac.id/11925/1/PENGARUH%20MODEL%20PEMBELAJARAN%20KOOPERATIF%20TIPE%20MATCH%20MINE%20DENGAN%20PENDEKATAN%20KONFLIK%20KOGNITIF%20TERHADA.pdf
https://eprints.untirta.ac.id/11925/
https://fkip.untirta.ac.id/
Daftar Isi:
  • Latar belakang dari penelitian ini adalah rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa. sebagian siswa merasa kesulitan dalam simbol-simbol matematika dan juga cara menuangkan ide-ide matematika. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa adalah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe match mine dengan pendekatan konflik kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa secara keseluruhan dan peningkatan komunikasi matematis siswa berkemampuan tinggi, sedang, rendah antara model pembelajaran kooperatif tipe match mine dengan pendekatan konflik kognitif lebih baik dari pembelajaran konvensional terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa MTs Negeri Ciwandan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa MTs Negeri Ciwandan. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe match mine dengan pendekatan konflik kognitif dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah peningkatan kemampuan komunikasi siswa secara keseluruhan dan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam klasifikasi kelompok (tinggi, sedang, rendah) setelah mendapatkan model pembelajaran kooperatif tipe match mine dengan pendekatan konflik kognitif lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.