PERILAKU AGING PADUAN ASTM F75 Co-Cr-Mo

Main Author: Hidayatullah, Syahid
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: https://eprints.untirta.ac.id/10390/1/PRILAKU%20AGING%20PADUAN%20ASTM%20F75%20CO-CR-MO%20%28COVER-LAMPIRAN%29.PDF
https://eprints.untirta.ac.id/10390/
Daftar Isi:
  • Sifat – sifat paduan Co-Cr-Mo dipengaruhi oleh komposisi paduan dan juga perlakuan yang diberikan. Mekanisme penguatan yang paling utama pada paduan Co-Cr-Mo adalah adanya karbida fasa kedua. Perlakuan aging pada logam adalah salah satu proses yang bertujuan untuk meningkatkan kekerasan pada logam dengan metode presipitasi yang akan memunculkan fasa kedua pada paduan logam. Pada penelitian ini digunakan paduan Co-Cr-Mo sesuai dengan standar ASTM F75. Proses aging dilakukan pada temperatur 800, 900, 1000 dan 1100 oC selama 12, 18 dan 24 jam dengan sebelumnya dilakukan proses solution treatment pada temperatur 1250 oC selama 12 jam. Berdasarkan hasil pengamatan metalografi terdapat perbedaan antara hasil as cast, solution treatment dan aging. Hasil as cast menunjukkan bahwa presipitat yang muncul ukurannya relatif besar berbentuk blocky, kemudian larut setelah proses solution treatment, lalu setelah proses aging muncul presipitat yang relatif lebih kecil. Setelah itu, hasil analisa XRD as cast menunjukkan bahwa pada sampel 1 (0,08%C) hanya terdapat fasa , kemudian sampel 2 (0,15%C) terdapat fasa  dan presipitat M23C6, sedangkan pada sampel 3 (0,25%C) hanya terdapat presipitat M23C6. Setelah proses aging muncul presipitat tipe M23X6 pada setiap kondisi dan fasa  (presipitat tipe M6X�M12X) pada beberapa kondisi umumnya saat temperatur aging di atas 800 oC. Setelah proses aging terjadi peningkatan kekerasan dengan rata-rata sebesar 19,6% pada sampel 1, pada sampel 2 sebesar 21,5% dan pada sampel 3 sebesar 15,1% dibandingkan dengan hasil uji kekerasan as cast pada masing-masing sampel.