ANALISIS KRITIS IMPLEMENTASI PROGRAM REHABILITASI SOSIAL PENANGANAN GELANDANGAN PENGEMIS (GEPENG) OLEH DINAS SOSIAL KOTA SERANG (Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Pencegahan, Pemberantasan Dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat )
Main Authors: | Firdaus, Wildan, Handayani, Riny, Riswanda, Riswanda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.untirta.ac.id/1010/1/ANALISIS%20KRITIS%20IMPLEMENTASI%20PROGRAM%20REHABILITASI%20SOSIAL%20PENANGANAN%20GELANDANGAN%20PENGEMIS%20%28GEPENG%29%20-%20Copy.pdf http://eprints.untirta.ac.id/1010/ http://ap.fisip-untirta.ac.id |
Daftar Isi:
- Wildan Firdaus. NIM. 6661132268. Skripsi. Analisis Kritis Implementasi Program Rehabilitasi Sosial Penanganan Gelandangan dan Pengemis oleh Dinas Sosial Kota Serang. Program Studi Ilmu Administrasi Publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I: Riny Handayani, M.Si dan Pembimbing II: Riswanda, Ph.D. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu lemahnya penegakan peraturan daerah kota serang nomor 2 tahun 2010 tentang pencegahan, pemberantasan dan penanggulangan penyakit masyarakat, kurangnya sosialisasi program rehabilitasi sosial gelandangan dan pengemis, kurangnya koordinasi antar instansi terkait. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan dan mendeskripsikan secara kritis mengenai bagaimana implementasi program rehabilitasi sosial penanganan gelandangan dan pengemis yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Serang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Critical System Thinking dengan menggunakan Boundary Categories menurut Ulrich (dalam Riswanda 2016:9) yang memiliki 4 dimensi yaitu sumber motivasi, sumber kekuatan, sumber pengetahuan, dan sumber legitimasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan program rehabilitasi ini belum optimal karena kurangnya sumber daya yang dimiliki baik itu sumber daya manusia maupun anggaran selain itu fasilitas dan sarana prasaranapun belum memadai. Saran peneliti adalah merangkul semua kalangan seperti unsur keagamaan, unsur masyarakat, maupun akademisi untuk ikut dalam program ini. Mensosialisasikan peraturan daerah terkait dan program anti memberi melalui media sosial, cetak, maupun elektronik. Melakukan rehabilitasi di lingkungan gelandangan dan pengemis dengan melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat setempat dalam proses rehabilitasi. Kata Kunci : Rehabilitasi Sosial, Gelandangan, Pengemis