UPAYA KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN KUALITAS GURU DI MI MUHAMMADIYAH BASIN KEBONARUM KLATEN

Main Authors: Aris, Rahayu, Drs., Aminuddin, M.S.I
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.iain-surakarta.ac.id/553/1/Aris%20Rahayu.pdf
http://eprints.iain-surakarta.ac.id/553/
Daftar Isi:
  • Kata Kunci : Upaya Kepala Madrasah, Kualitas Guru Kepala madrasah memiliki tugas dalam kaitanya penembangan kualitas guru dan staffnya. Peningkatan kualitas guru dipegang kendali oleh kepala madrasah di lembaga pendidikan, maka dari itu kepala marasah mempunyai peran dan tanggung jawab dalam pengembangan kualitas guru. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam pengembangan kualitas guru di MI Muhammadiyah Basin Kebonarum Klaten. Metodologi dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di MI Muhammadiyah Basin Kebonarum Klaten, yang dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2016. Subjek penelitian adalah Kepala Madrasah MI Muhammadiyah Basin Kebonarum Klaten. Informan penelitian adalah Kepala Madrasah, guru kelas, staff, serta siswa MI Muhammadiyah Basin Kebonarum Klaten. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mengecek keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik analisis yaitu reduksi data, model data (display data), dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan oleh Kepala Madrasah dalam pengembangan kualitas guru di MI Muhammadiyah Basin Kebobarum Klaten, dilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut: 1). Pengembangan kualitas guru dengan cara Supervisi, diantaranya: pelaksanaan pembelajaran, praktek membuat perencanaan pembelajaran (RPP), dll. 2). Pengembangan kualitas guru dengan cara Inservisce training melalui kegiatankegiatan diantaranya; a. Mengikutkan guru kepelatihan dan seminar, baik yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama maupun Kementerian Nasional supaya tidak ketinggalan dengan informasi pendidikan dewasa ini. b. Mengadakan pembinaan dan pemberian motivasi secara rutin setiap satu bulan sekali pada minggu pertama hari sabtu. c. Mewajibkan semua guru untuk menghadiridan mengikuti kegitan madrasah. d. Mendatangkan tokoh pendidikan untuk mensosialisasikan hal-hal yang baru mengenai pendidikan.3). Pengembangan kuaitas guru dengan Upgrading yaitu mendorong guru yang belum sarjana, untuk segera melanjutkan sarjana, diharapkan setelah guru memiliki pendidikan S-1 secara umum memiliki peluang positif dalam meningkatkan proses belajarmengajar.