UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK DI SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Main Authors: Ahmad, Syafi’i, Dr., Fauzi Muharom, M. Ag.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.iain-surakarta.ac.id/539/1/Ahmad%20Safii.pdf
http://eprints.iain-surakarta.ac.id/539/
Daftar Isi:
  • Kata Kunci : Upaya Kepala Sekolah, Sekolah Ramah Anak (SRA) Sekolah adalah institusi yang memiliki mandat untuk menyelenggarakan proses pendidikan dan pembelajaran secara sistematis dan berkesinambungan. Para pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah diharapkan menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang mampu memfasilitasi peserta didik berperilaku terpelajar. Perilaku terpelajar ditampilkan dalam bentuk pencapaian prestasi akademik, menunjukkan perilaku yang beretika dan berakhlak mulia, memiliki motivasi belajar yang tinggi. Sekolah diharapkan menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa untuk belajar. Namun pada kenyataannya masih ada beberapa sekolah yang belum meberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa-siswinya terbukti masih banyak kasus kekerasan yang lahir di lingkungan sekolah. Kepala sekolah memiliki peranan dalam membuat tatanan dan kebijakan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya kepala sekolah dalam mewujudkan sekolah ramah anak di SDIT Nur Hidayah Surakarta tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif, subjek penelitian adalah kepala sekolah SDIT Nur Hidayah Surakarta sedangkan informan adalah waka, guru, karyawan, orang tua dan siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan pemeriksaan data menggunakan tekhnik Triangulasi sumber dan Triangulasi metode. Analisis data dilakukan dengan model Analisis Interaktif. Ada enam upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam mewujudkan sekolah ramah anak di SDIT Nur Hidayah Surakarta diantaranya adalah dengan cara Melaksanakan kebijakan SRA, Pengawasan Pelaksanaan Kurikulum, Pemenuhan sarana-prasarana yang ramah anak, Mengadakan pelatihan guru tentang hak-hak anak, Memberikan ruang partisipasi bagi siswa, serta Melibatkan orang tua siswa dan masyarakat. Dari keenam upaya yang dilakukan tersebut sudah mewakili indikator sekolah ramah anak (SRA).