KONSEP KELUARGA SAKINAH MENURUT HAMKA (STUDI ATAS TAFSIR AL-AZHAR)

Main Authors: Thoriq, Fadli Zaelani, Hj., Ari Hikmawati, S.Ag., M.Pd., Drs. H., Khusaeri, M.Ag
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.iain-surakarta.ac.id/466/1/7.%20Thoriq%20Fadil.pdf
http://eprints.iain-surakarta.ac.id/466/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK THORIQ FADLI ZAELANI, Konsep Keluarga Sakinah Menurut Hamka (Studi atas Tafsir Al-Azhar). Hamka adalah salah seorang mufasir Indonesia yang berkiprah penting dalam bidang keilmuan baik itu dari segi sastra, sejarah, tasawuf dan Agama. Karya Hamka dalam bidang Agama yang sampai saat ini terus berkembang hingga kitapun juga bisa merasakannya salah satunya adalah tafsir karya beliau yaitu tafsir Al-Azhar, yang mana tafsir ini merupakan rujukan primer dari penelitian ini. Keluarga merupakan hal yang penting di kehidupan manusia, dimana keluarga merupakan tempat pertama kali manusia mendapatkan pelajaran dan pendidikan untuk meneruskan hidup mereka. Kemudian dari sebuah keluarga itulah akan terbentuk ummat, dan dalam ummat itulah akan tegak masyarakat Islam. Keluarga penting adanya untuk menciptakan ketenangan, keharmonisan dan kasih sayang dalam kehidupan suami istri (rumah tangga), yang mana hal ini di ungkapkan dalam al-Qur’an salah satunya dalam QS. Ar-Rûm ayat; 21 yang menyatakan bahwa tujuan sebuah keluarga adalah untuk menciptakan keadaan yang harmonis, dan untuk terciptanya rasa kasih sayang serta ketenangan dalam sebuah hubungan yang sering kita dengar dengan sebutan keluarga Sakinâh mawaddah wa rahmah. Tetapi dalam kehidupan sekarang ini tidaklah mudah untuk menciptakan keluarga yang sakinah. Adanya kesalahpahaman dan kurangnya komunikasi yang baik antara suami istri, dapat menimbulkan ketidak harmonisan dalam sebuah hubungan keluarga bahkan bias saja terjadinya perceraian. Maka dari itu perlu adanya konsep untuk membangun sebuah keharmonisan dalam suatu keluarga, sehingga terciptalah keluarga yang “Sakinâh mawaddah wa rahmah”. Konsep keluarga sakinah menurut Hamka inilah yang perlu dimunculkan sebagai usaha untuk mewujudkan keluarga yang “Sakinâh mawaddah wa rahmah”. Dalam penelitian ini menjawab dua masalah, yaitu; bagaimana penafsiran Hamka terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan Keluarga sakinah dan bagaimana konsep keluarga sakinah menurut Hamka dalam tafsir Al- Azhar?. Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research). Sumber primernya diambil dari tafsir al-Qur’an Al-Azhar. Sementara itu, sumber sekundernya diambil dari berbagai kitab, buku, jurnal, dan makalah ilmiah yang membahas tentang keluarga sakinah dalam penelitian ini. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskripsi dimana penulis menguraikan secara teratur konsep pemikiran dari tokoh yang penulis teliti, termasuk di dalamnya adalah biografi dari tokoh tersebut. Dan teori tafsir sastra terhadap al-Qur’an (al-tafsîr al-adabî li al-Qur’an) sebagai pisau analisanya yang digagas oleh Amîn al-khûlî. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dalam menafsirkan ayat-ayat yang berhubungan dengan konsep keluarga sakinah Hamka mengkaitkannya dengan hadis-hadis Nabi dan dengan pemikiran tokoh-tokoh serta para mufasir lainnya, Hamka juga terkesan analitis dalam penafsirannya karena Hamka menjelaskan ayat-ayat al-Qur’an dengan panjang lebar dan mencakup berbagai aspek yang terkandung di dalam ayat sesuai dengan keahlian dan keilmuannya. Sedangkan konsep dalam keriteria keluarga sakinah menurut Hamka di bagi menjadi empat, yaitu; Beriman, Tanggungjawab, Ketenangan, dan Mu’asyârah bi al-ma’rûf.