METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK TUNALARAS TINGKAT SD KELAS V DI SLB-E BHINA PUTERA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018
Main Authors: | Abdul Wahid, Anwar, Dra. Hj., Maslamah M.Ag. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.iain-surakarta.ac.id/1497/1/Skripsi%20Full.pdf http://eprints.iain-surakarta.ac.id/1497/ |
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam penelitian ini yaitu selama ini anak disabilitas (difabel) selalu terlambat dalam memahami pembelajaran di sekolah karena terlahir dengan sebuah kekurangan, termasuk juga oleh anak tunalaras. Dalam kekurangan tersebut guru harus mempunyai metode-metode khusus untuk mengatasi permasalahan tersebut. Seperti halnya di SDLB-E Bhina Putera Surakarta yang mempunyai siswa yang tidak normal dengan adanya siswa yang masih berubah-ubah dalam berperilaku. Sehingga perlu adanya bermacam- macam metode yang harus diterapkan oleh guru dalam pembelajaran anak di SDLB-E Bhina Putera Surakarta. Dengan demikian tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada anak tunalaras tingkat SD kelas V di SLB-E Bhina Putera Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dilaksanakan di SDLB-E Bhina putra Surakarta pada bulan Maret 2017 sampai dengan Oktober 2017. Subjek penelitian adalah Guru Pendidikan Agama Islam di SDLB-E Bhina Putera Surakarta, sedangkan informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, waka kurikulum, guru-guru lain dan siswa. Data yang sudah terkumpul diperiksa keabsahannya dengan triangulasi sumber dan metode, selanjutnya dianalisis dengan Model Interaktif. Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada anak tunalaras tingkat SD kelas V di SLB-E Bhina Putera Surakarta Tahun Ajaran 2017/2018 yaitu Guru menggunakan metode keteladanan, metode nasehat, metode pembiasaan, metode reward dan punishment. Dengan mempunyai faktor pendukung yaitu memiliki siswa yang semangat belajar, yang melaksanakan perintah Guru, yang berakhlak baik, serta Guru yang memiliki pengetahuan tentang metode- metode pembelajaran. Dan mempunyai hambatan yaitu belum ada guru khusus PAI dari PGLB, kurangnya bahan ajar, kurang ada antusias dari orang tua, kurang koordinasi antara orang tua dengan guru.