PENGGUNAAN MEDIA LOKER SISWA UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK KELAS B DI TK PERTIWI NGARAN II POLANHARJO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Main Authors: | Maria, Putri Setyaningsih, Hery, Setiyatna, M. Pd |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.iain-surakarta.ac.id/1441/1/SKRIPSI%20Maria%20Putri%20Setyaningsih.pdf http://eprints.iain-surakarta.ac.id/1441/ |
Daftar Isi:
- Maria Putri Setyaningsih, Penggunaan Media Loker Siswa Untuk Meningkatkan Kemandirian Anak Kelas B Di TK Pertiwi Ngaran 2 Polanharjo Klaten Tahun Pelajaran 2016/2017, Skripsi: Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Surakarta. Kata Kunci: Media Loker Siswa, Kemandirian, dan Anak Usia Dini Masalah dalam penelitian ini adalah masih ditemukan siswa kelas B yang sikap mandirinya kurang atau rendah. Selama ini guru selalu menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan anak-anak dalam proses pembelajaran seperti buku, pensil, pensil warna, dan lain-lain. Hal ini menyebabkan muncul sikap ketergantungan dari anak pada gurunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemandirian anak khususnya pada kelas B melalui penggunaan media loker di TK Pertiwi Ngaran II Polanharjo Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di Taman Kanak-Kanak Pertiwi Ngaran II Kec. Polanharjo Kab. Klaten. Penelitian dilakukan dari bulan Desember 2016 sampai dengan bulan Mei 2017 dengan subjek yang melaksanakan tindakan adalah peneliti berkolaborasi dengan guru, sedangkan subjek yang menerima tindakan adalah siswa kelas B TK Pertiwi Ngaran II Polanharjo Klaten yang berjumlah 16 siswa. Adapun cara pengumpulan data yang digunakan dengan teknik tes dan non tes, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif untuk menunjukkan peningkatan kemandirian anak dalam memenuhi kebutuhan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ; Penggunaan media loker siswa dapat meningkatkan kemandirian anak. Kondisi awal anak yang bisa mandiri sebesar 43,75%. Pada siklus I meningkat menjadi 62,5% dan pada siklus II menjadi 87,5%. Maka hipotesis yang diajukan terbukti kebenarannya.