KONSTRUKSI CONTENT AGREGATOR DALAM MEDIA ONLINE (Analisis Framing Pada Pemberitaan Penetapan Basuki Tjahaja Purnama Sebagai Tersangka Penistaan Agama 16 November 2016 di Solopos.Com)

Main Authors: Syaiful, Amri, Dr., Muhammad Fahmi, M.Si.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.iain-surakarta.ac.id/1421/1/skripsi.pdf
http://eprints.iain-surakarta.ac.id/1421/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Syaiful Amri (12.12.1.1.029) Konstruksi Content Agregator Dalam Media Online (Analisis Framing Pada Pemberitaan Penetapan Basuki Tjahaja Purnama Sebagai Tersangka Penistaan Agama 16 November 2016 di Solopos.Com). Skripsi. Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta. 2017. Media online memiliki banyak kelebihan dalam menyampaikan informasi kepada khalayak, salah satunya adalah kecepatan berita yang jauh lebih cepat dibandingkan media konvensional. Sebagai contoh ketika memberitakan penetapan status tersangka yang di layangkan kepada Ahok atas kasus dugaan penistaan agama. Pada saat itu pemberitaan tersebut langsung menjadi bahan pembincangan yang asyik di media massa yang ada di tanah air. Memang keputusan atas penetapan tersangka kepada Ahok menjadi kontroversial, terlebih pada tidak adanya penahanan yang membuat para penuntut geram sehingga terjadi aksi unjuk rasa jutaan masyarakat dari berbagai organisasi Islam kepada Pemerintah Indonesia. Salah satu media yang ikut memberitakan atas peristiwa tersebut adalah media online solopos.com. Dari peristiwa penetapan status tersangka kepada Ahok, Solopos.com berhasil mengunggah 18 berita dalam sehari dari hasil konstruksi content agregator. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana framing pemberitaan yang dilakukan oleh content agregator dari media online solopos.com dalam menyampaikan sebuah peristiwa yang disajikannya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan analisis framing model Pan dan Kosicki. Peran analisis framing dalam penelitian ini dirasa penting, dimana kita bisa melihat komposisi penulisan berita dari empat elemen, yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris yang ditulis konten agregator dari media online solopos.com. Dengan memperhatikan empat elemen dari analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, maka hasil penelitian yang diperoleh dari konstruksi konten agregator terhadap pemberitaan pasca ditetapkannya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama pada 16 November 2016 sebagai berikut. Struktur sintaksis, solopos.com memuat judul dan lead berita dalam susunan skema berita yang didasarkan atas latar informasi, opini dan kutipan sumber yang mendukung tercapainya suatu pemahaman atas peristiwa yang terjadi. Struktur skrip, solopos.com lebih menonjolkan unsur What dan Why sebagai unsur berita yang paling ditonjolkan. Selain itu, dari struktur tematik solopos.com banyak menggunakan kalimat yang menggambarkan bahwa media ini berani memberikan kebenaran atas peristiwa yang terjadi. Sedangkan dari struktur retoris, solopos.com lebih banyak menggunakan elemen kata dalam judul untuk menekankan berita yang diunggahnya. Kata kunci : Framing, Media online, Penistaan agama