HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP LINGKUNGAN PADA REMAJA PENYANDANG TUNA DAKSA PASCA KECELAKAAN DI BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA (BBRSBD) PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

Main Authors: Lutfia, Nur Hayati, H.M., Syakirin Al- Ghozaly, M.A.,Ph.D
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.iain-surakarta.ac.id/1400/1/SKRIPSI.pdf
http://eprints.iain-surakarta.ac.id/1400/
Daftar Isi:
  • Lutfia Nur Hayati, Juli 2017, Hubungan antara Pengendalian Emosi dengan Penyesuaian Diri terhadap Lingkungan pada Remaja Penyandang Tuna Daksa Pasca Kecelakaan di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017. Kata Kunci : Pengendalian Emosi, Penyesuaian Diri terhadap Lingkungan Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya pengendalian emosi yang dialami oleh remaja penyandang tuna daksa pasca kecelakaan. Itu terbukti masih ada remaja yang sering meluapkan emosi-emosi yang negatif, seperti mudah marah mudah tersinggung, putus asa, dan lain sebagainya. Itu semua terjadi karena yang sebelumnya mereka mampu untuk melakukan aktivitas secara normal tiba-tiba harus mengalami kecelakaan sehingga membuat mereka mengalami kecacatan fisik pada dirinya. Dari pengendalian emosi remaja yang kurang stabil tersebut membuat mereka mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pengendalian emosi dengan penyesuaian diri terhadap lingkungan pada remaja penyandang tuna daksa pasca kecelakaan di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta dengan waktu penelitian April sampai Juni 2017. Dengan sampel berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan rumus product moment. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh koefisien korelasi sebesar rxy = 0,840, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang positif antara pengendalian emosi dengan penyesuaian diri terhadap lingkungan pada remaja penyandang tuna daksa pasca kecelakaan di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso Surakarta, yang artinya semakin tinggi pengendalian emosi pada subjek maka akan semakin tinggi pula penyesuaian dirinya terhadap lingkungan.