Pelaksanaan Terapi Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta
Main Authors: | Izza, Turruqoyyah, Dr. H., Kholilurrohman, M.Si |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.iain-surakarta.ac.id/1391/1/Download%20File.pdf http://eprints.iain-surakarta.ac.id/1391/ |
Daftar Isi:
- IzzaTurruqoyyah (121221031), Pelaksanaan Terapi Musik Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta. Skripsi: Jurusan Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Surakarta, Agustus 2017 Anak berkebutuhan khusus yakni anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya, baik berbeda karena memiliki keterbatasan/ ketidakmampuan (fisik, mental dan sosial emosi), maupun memiliki kelebihan atau keistimewaan (gifted and tallented). Masyarakat lebih mengenalnya dengan istilah anak cacat dan anak berbakat. Namun pada skripsi ini lebih difokuskan pada anak yang memiliki keterbatasan fisik, ganguan mental, atau sosial. Musik merupakan salah satu cabang seni yang menjadi kebutuhan hidup manusia yang universal. Keberadaan musik bagi manusia tentunya tidak lepas dari berbagai macam fungsi yang ada dalam musik itu sendiri, antara lain sebagai pengungkapan emosional, hiburan, sarana komunikasi, reaksi fisik, intelegensi. Selain menjadi hiburan, musik dapat dijadikan sebagai media terapi yang dapat memberikan manfaat termasuk kepada anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan terapi musik untuk anak berkebutuhan khusus di YPAC Surakarta. Mengetahui metode terapi musik, jenis terapi musik, faktor pendukung dan penghambat dari pelaksanaan terapi musik, serta hasil apa yang didapatkan dari pelaksnaan terapi musik di YPAC Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan teknik wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data dari pelaksanaan terapi musik, dan subjek yang terlibat dalam pelaksanaan terapi musik di YPAC Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan terapi musik menggunakan 2 metode yaitu aktif dan pasif sebagaimana menurut Campbell (2002: 118). Sedangkan jenis musik yang digunakan adalah musik klasik dan musik pop. Faktor pendukung dari pelaksanaan terapi musik meliputi keinginan anak, dukungan orangtua dan ketersediaan terapis. Sedangkan faktor penghambat meliputi keinginan orangtua (anak tidak menginginkan terapi tetapi orangtuanya mendesak untuk menjalankan terapi), tidak adanya dukungan orangtua, terbatasnya jumlah terapis. Hasil yang dapat diperoleh dari pelaksanaan musik di YPAC Surakarta antara lain dapat mengembangkan kemampuan fisik. Terapi musik ini diarahkan untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan fisik yang masih tersisa dan dapat dioptimalkan fungsinya, seperti motorik halus, fungsifungsi anggota gerak atas/tangan, koordinasi gerak, keseimbangan. Anak-anak dengan kasus polio misalnya memanfaatkan anggota tubuh mereka yang masih bisa difungsikan untuk dioptimalkan sehingga dapat memberikan manfaat bagi mereka dikehidupan yang akan datang. Kata kunci : Terapi Musik, Anak Berkebutuhan Khusus