PROSES PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DENGAN METODE DZIKRONI DI PONDOK PESANTREN ADH-DHUHAA GENTAN BAKI SUKOHARJO
Main Authors: | Sholikhah, Sholikhah, Hj., Siti Choiriyah, S.Ag., M.Ag |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.iain-surakarta.ac.id/1229/1/SKRIPSI%20FULL.pdf http://eprints.iain-surakarta.ac.id/1229/ |
Daftar Isi:
- Sholikhah, Juni 2017, Proses Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an Dengan Metode Dzikroni Di Pondok Pesantren Adh-Dhuhaa Gentan Baki Sukoharjo, Skripsi: Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Surakarta. Pembimbing : Hj. Siti Choiriyah, S.Ag., M.Ag Kata kunci : Pembelajaran, Tahfidz Al-Qur’an, Metode Dzikroni Seorang guru harus dapat menggunakan metode yang tepat dalam suatu pembelajaran terutama dalam menerapkan metode pembelajaran menghafal Al-Qur’an. Namun pada kenyataanya masih ada santri yang belum lancar membaca dan mengahafal Al-Qur’an, kurangnya kesadaran santri dalam menghafal dan menjaga hafalannya serta ketakutan dari santri sendiri yang menganggap pembelajaran menghafal sangat menyulitkan dan menakutkan sehingga diperlukan metode belajar menghafal Al-Qur’an yang praktis, serta dapat mengantarkan siswa belajar menghafal Al-Qur’an dengan baik dan benar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pembelajaran tahfidz Al-Qur’an dengan metode Dzikroni di Pondok Pesantren Adh-Dhuhaa Gentan Baki Sukoharjo. Penelituan ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran tahfidz Al-Qur’an dengan metode Dzikroni di Pondok Pesantren Adh-Dhuhaa Gentan Baki Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dilaksanakan di Pondok Pesantren Adh-Dhuhaa Gentan Baki Sukoharjo pada bulan Januari-Juni 2017. Subjek penelitiannya adalah Ustadz dan santri grade A, sedangkan Informannya yaitu Pemimpin Pondok Pesantren Adh-Dhuhaa, ketua pengurus kelas tahfidz, penulis metode Dzikroni. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk mengetahui keabsahan data digunakan teknik triangulasi data dan metedologi, sedangkan teknik analisis data dianalisis dengan interaktif (Interactive model of analysis) yang terdiri dari 4 komponen analisis yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Proses pembelajaran tahfidz dilaksanakan melalui 3 fase yaitu: (1) persiapan pengajaran yang berupa menyiapkan sarana dan prasarana, mengkondisikan siswa dan muroja’ah secara bersama-sama. (2) kegiatan proses pembelajaran dengan menggunakan 3 tiga langkah yaitu: pertama apersepsi dengan muroja’ah yaitu ustadz bersama siswa mengulang bersama hafalan lalu. Kedua talaqi materi hafalan baru yaitu guru memberikan hafalan baru dengan cara memberikan contoh membacanya dengan menggunakan nada Dzikroni, kemudian siswa menirukan secara bersama-sama. Ketiga kegiatan akhir dengan setoran hafalan baru yaitu setelah siswa belajar menghafal dengan bimbingan ustadz, kemudian santri menyetorkan hafalan kepada ustadznya. (3) kegiatan evaluasi, ada 4 macam yaitu evaluasi mingguan, evaluasi bulanan, evaluasi pertengahan semester atau tri wulan, evaluasi semester. Adapun faktor pendukung dalam proses pembelajaran tahfidz di Pondok Pesantren Adh-Dhuhaa Gentan Baki Sukoharjo adalah tempat, materi pendukung, dan rutinitas jadwal pembelajaran tahfidz Al-Qur’an. Sedangkan faktor penghambat adalah waktu jam makan, individu santri.