NILAI-NILAI PENDIDIKAN TOLERANSI DALAM PENGAJIAN MAIYAH CAHYO SUMEBAR SUKOHARJO
Main Authors: | Virgiana, Pupita Sari, Dr. Hj., Khoiriyah, M.Ag |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.iain-surakarta.ac.id/1160/1/FULL%20TEXT.pdf http://eprints.iain-surakarta.ac.id/1160/ |
Daftar Isi:
- Virgiana Pupita Sari, 133111246, Nilai-nilai Pendidikan Toleransi dalam Pengajian Maiyah Cahyo Sumebar Sukoharjo, Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama IslamNegeri Surakarta. Pembimbing : Dr. Hj. Khoiriyah, M.Ag Kata kunci : Nilai, Pendidikan Toleransi, Pengajian Maiyah Cahyo Sumebar Pada umumnya jamaah pengajian hanya didasarkan pada satu organisasi masyarakat tertentu yang beragama Islam. Akan tetapi jamaah pada Pengajian Maiyah Cahyo Sumebar terdiri dari berbagai macam organisasi masyarakat seperti NU, Muhammadiyah, LDII, MTA dan umat non muslim. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan toleransi dalam Pengajian Maiyah Cahyo Sumebar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Sukoharjo pada bulan Nopember 2016sampaiJuni 2017. Subjek penelitian adalah pengisi pengajian Maiyah (narasumber), pembimbing pengajian Maiyah, dan jamaah yang mengikuti pengajian Maiyah (berdasarkan agama, usia, dan aliran). Informan penelitian adalah ketua pengajian Maiyah, anggota pengurus pengajian Maiyah, dan masyarakat sekitar yang tidak mengikuti pengajian Maiyah. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk mengecek keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif yaitu reduksi data, model data (display data), dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa nilai-nilai pendidikan toleransi dalam Pengajian Maiyah Cahyo Sumebar ada empat yaitu 1) penanaman sikap saling menghormati intern agama dan antar umat beragama, yaitu yang pertama dengan tidak menyinggung keyakinan umat muslim yang berbeda organisasi masyarakat dan non muslim dan yang kedua ketika pemilihan lagu disesuaikan dengan peta wilayah setempat, 2) penanaman sikap saling menghargai intern agama dan antar umat beragama, yaitu dengan membuat konsep Maiyah menjadi pengajian dan mempersilahkan umat muslim yang berbeda oganisasi masyarakat serta non muslim untuk mengikuti pengajian Maiyah, 3) penanaman sikap tolong-menolong intern agama dan antar umat beragama, yaitu dengan menyantuni fakir miskin, shodaqoh, dan memberikan uang kepada anak TPA sebagai bentuk apresiasi atas keberanian yang telah dilakukan, 4) penanaman sikap saling bekerjasama intern agama dan antar umat beragama, yaitu membuat kesepakatan dengan warga dalam pembentukan panitia ketika pengajian berlangsung.