PENINGKATAN PEMANFAATAN JATI PLUS PERHUTANI (JPP) UNTUK KAYU LAMINA
Main Authors: | Muslich, Mohammad, Hadjib, Nurwati |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan |
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/804 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/804/787 |
ctrlnum |
--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-804 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">PENINGKATAN PEMANFAATAN JATI PLUS PERHUTANI (JPP) UNTUK KAYU LAMINA</title><creator>Muslich, Mohammad</creator><creator>Hadjib, Nurwati</creator><subject lang="id-ID">Jati plus perhutani; sifat inferior; keawetan; pengawetan balok lamina; sambungan bentuk jari</subject><description lang="id-ID">Jati plus perhutani (JPP) adalah jati (Tectona grandis) yang dikembangkan dengan menggunakan kultur jaringan. Informasi mengenai kualitas kayu jati cepat tumbuh tersebut belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki sifat inferior agar pemanfaatannya optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa JPP umur sembilan tahun termasuk kriteria kayu bulat kecil (KBK, A.1.), rentan terhadap rayap kayu kering (Cryptotermes cynocephalus) dan rayap tanah (Coptotermes curvignathus). Kayu tersebut setelah diawetkan, kelas awetnya meningkat. Untuk meningkatkan nilai tambah dan manfaatnya, kayu tersebut dibentuk menjadi balok lamina dengan dan tanpa sambungan bentuk jari kemudian dirakit menjadi balok lamina menggunakan perekat campuran fenol-resorsinol-formaldehida dan urea formaldehida. Hasil penelitian menunjukkan adanya sambungan dan pengawetan dengan boraks tidak berpengaruh terhadap modulus elastisitas balok tersebut kecuali pada uji tekan sejajar lamina.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan</contributor><date>2010-09-01</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/804</identifier><identifier>10.20886/jphh.2010.28.3.263-277</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 28, No 3 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 263-277</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 28, No 3 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 263-277</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/804/787</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2015 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-804</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: Journal:eJournal |
author |
Muslich, Mohammad Hadjib, Nurwati |
author2 |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan |
title |
PENINGKATAN PEMANFAATAN JATI PLUS PERHUTANI (JPP) UNTUK KAYU LAMINA |
publisher |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan |
publishDate |
2010 |
topic |
Jati plus perhutani sifat inferior keawetan pengawetan balok lamina sambungan bentuk jari |
url |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/804 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/804/787 |
contents |
Jati plus perhutani (JPP) adalah jati (Tectona grandis) yang dikembangkan dengan menggunakan kultur jaringan. Informasi mengenai kualitas kayu jati cepat tumbuh tersebut belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki sifat inferior agar pemanfaatannya optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa JPP umur sembilan tahun termasuk kriteria kayu bulat kecil (KBK, A.1.), rentan terhadap rayap kayu kering (Cryptotermes cynocephalus) dan rayap tanah (Coptotermes curvignathus). Kayu tersebut setelah diawetkan, kelas awetnya meningkat. Untuk meningkatkan nilai tambah dan manfaatnya, kayu tersebut dibentuk menjadi balok lamina dengan dan tanpa sambungan bentuk jari kemudian dirakit menjadi balok lamina menggunakan perekat campuran fenol-resorsinol-formaldehida dan urea formaldehida. Hasil penelitian menunjukkan adanya sambungan dan pengawetan dengan boraks tidak berpengaruh terhadap modulus elastisitas balok tersebut kecuali pada uji tekan sejajar lamina. |
id |
IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-804 |
institution |
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia |
institution_id |
475 |
institution_type |
library:special library |
library |
Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI |
library_id |
121 |
collection |
Indonesian Journal of Forestry Research |
repository_id |
3429 |
subject_area |
Kehutanan Lingkungan Pertanian |
city |
BOGOR |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS3429 |
first_indexed |
2016-09-28T01:15:03Z |
last_indexed |
2017-02-25T18:55:44Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1800763723336384512 |
score |
17.13294 |