KETAHANAN LIMA JENIS KAYU ASAL LENGKONG SUKABUMI TERHADAP BEBERAPA JAMUR PELAPUK
Main Authors: | Suprapti, Sihati, Djarwanto, Djarwanto, Hudiansyah, Hudiansyah |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan |
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/761 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/761/744 |
ctrlnum |
--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-761 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">KETAHANAN LIMA JENIS KAYU ASAL LENGKONG SUKABUMI TERHADAP BEBERAPA JAMUR PELAPUK</title><creator>Suprapti, Sihati</creator><creator>Djarwanto, Djarwanto</creator><creator>Hudiansyah, Hudiansyah</creator><subject lang="id-ID">Tegakan pohon contoh, kayu, bagian dalam dolok, bagian tepi dolok, jamur .</subject><description lang="id-ID">Lima jenis kayu kurang dikenal yaitu ki lubang (Calophyllum grandiflorum JJS), ki kuya (Ficus vasculosa Wall. Ex Miq.), ki bulu (Gironniera subaequalis Planch), ki hantap (Sterculia oblongata R.Br.) dan ki bancet (Turpinia sphaerocarpa Hassk.), diuji ketahanannya terhadap jamur menggunakan metode Kolle-flash. Contoh uji setiap kayu diambil dari bagian tepi dan dalam dolok dari dua tegakan pohon berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu ki lubang, ki bancet dan ki bulu termasuk kelompok kayu agak- tahan (kelas III), sedangkan kayu ki hantap dan ki kuya termasuk kelompok kayu tidak-tahan (kelas IV). Kehilangan berat contoh yang diambil dari tegakan pohon I lebih rendah dibandingkan dengan pohon II, walaupun keduanya termasuk kelompok kayu tidak-tahan (kelas IV). Sedangkan kehilangan berat kayu bagian dalam umumnya lebih rendah dibandingkan dengan kayu bagian tepi dolok, yang termasuk dalam kelompok kayu tidak-tahan (kelas IV). Kehilangan berat tertinggi terjadi pada ke dua bagian tepi dan tengah dolok pohon contoh I dan II kayu ki hantap dan ki kuya yang diuji dengan Pycnoporus sanguineus HHBI-324 yaitu > 40%.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan</contributor><date>2011-09-01</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/761</identifier><identifier>10.20886/jphh.2011.29.3.259-270</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 29, No 3 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 259-270</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 29, No 3 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 259-270</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/761/744</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2015 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-761</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: Journal:eJournal |
author |
Suprapti, Sihati Djarwanto, Djarwanto Hudiansyah, Hudiansyah |
author2 |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan |
title |
KETAHANAN LIMA JENIS KAYU ASAL LENGKONG SUKABUMI TERHADAP BEBERAPA JAMUR PELAPUK |
publisher |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan |
publishDate |
2011 |
topic |
Tegakan pohon contoh kayu bagian dalam dolok bagian tepi dolok jamur |
url |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/761 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/761/744 |
contents |
Lima jenis kayu kurang dikenal yaitu ki lubang (Calophyllum grandiflorum JJS), ki kuya (Ficus vasculosa Wall. Ex Miq.), ki bulu (Gironniera subaequalis Planch), ki hantap (Sterculia oblongata R.Br.) dan ki bancet (Turpinia sphaerocarpa Hassk.), diuji ketahanannya terhadap jamur menggunakan metode Kolle-flash. Contoh uji setiap kayu diambil dari bagian tepi dan dalam dolok dari dua tegakan pohon berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu ki lubang, ki bancet dan ki bulu termasuk kelompok kayu agak- tahan (kelas III), sedangkan kayu ki hantap dan ki kuya termasuk kelompok kayu tidak-tahan (kelas IV). Kehilangan berat contoh yang diambil dari tegakan pohon I lebih rendah dibandingkan dengan pohon II, walaupun keduanya termasuk kelompok kayu tidak-tahan (kelas IV). Sedangkan kehilangan berat kayu bagian dalam umumnya lebih rendah dibandingkan dengan kayu bagian tepi dolok, yang termasuk dalam kelompok kayu tidak-tahan (kelas IV). Kehilangan berat tertinggi terjadi pada ke dua bagian tepi dan tengah dolok pohon contoh I dan II kayu ki hantap dan ki kuya yang diuji dengan Pycnoporus sanguineus HHBI-324 yaitu > 40%. |
id |
IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-761 |
institution |
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia |
institution_id |
475 |
institution_type |
library:special library |
library |
Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI |
library_id |
121 |
collection |
Indonesian Journal of Forestry Research |
repository_id |
3429 |
subject_area |
Kehutanan Lingkungan Pertanian |
city |
BOGOR |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS3429 |
first_indexed |
2016-09-28T01:15:10Z |
last_indexed |
2017-02-25T18:55:52Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1800763724646055936 |
score |
17.13294 |