PENGARUH ARANG DAN CUKA KAYU TERHADAP PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN SIMPANAN KARBON

Main Authors: Komarayati, Sri, Gusmailina, Gusmailina, Pari, Gustan
Other Authors: Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2014
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/611
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/611/612
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-611
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">PENGARUH ARANG DAN CUKA KAYU TERHADAP PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN SIMPANAN KARBON</title><creator>Komarayati, Sri</creator><creator>Gusmailina, Gusmailina</creator><creator>Pari, Gustan</creator><subject lang="id-ID">Arang, cuka kayu, anakan, hara, tanah.</subject><description lang="id-ID">&#xA0;Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan anakan sengon, jabon dan pohon penghasil gaharu, mengetahui kandungan karbon, nitrogen, fosfor dan kalium dalam tanah dan dalam biomasa tanaman setelah diberi arang dan cuka kayu. Aplikasi arang dilakukan dengan cara menambahkan arang secara merata pada lobang tanaman, sedangkan cuka kayu disiramkan pada tanah. Untuk pemeliharaan tanaman, cuka kayu disemprotkan pada batang, tangkai dan daun tanaman. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pertumbuhan anakan sengon terbaik yaitu pada perlakuan penambahan arang 10% dan cuka kayu 2%, masing-masing dengan tinggi 156,33 cm dan diameter 20,08 cm.&#xA0; Untuk pertumbuhan anakan jabon terbaik yaitu pada perlakuan penambahan 30% arang, masing-masing dengan tinggi 89,17 cm dan 19,22 cm. Untuk pertumbuhan anakan pohon penghasil gaharu yang terbaik yaitu pada perlakuan penambahan 20% arang dan cuka kayu 4%, masing-masing dengan tinggi 72,20 cm dan diameter batang 18,29 cm. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penambahan arang dan cuka kayu tidak selalu dapat meningkatkan kandungan unsur hara tanah seperti C, N, P dan K, biomas tanaman serta simpanan karbon dengan berbagai variasi sesuai perlakuan.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan</contributor><date>2014-12-01</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/611</identifier><identifier>10.20886/jphh.2014.32.4.313-328</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 32, No 4 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 313-328</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 32, No 4 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 313-328</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/611/612</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2015 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-611</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Komarayati, Sri
Gusmailina, Gusmailina
Pari, Gustan
author2 Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan
title PENGARUH ARANG DAN CUKA KAYU TERHADAP PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN SIMPANAN KARBON
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
publishDate 2014
topic Arang
cuka kayu
anakan
hara
tanah
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/611
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/611/612
contents Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan anakan sengon, jabon dan pohon penghasil gaharu, mengetahui kandungan karbon, nitrogen, fosfor dan kalium dalam tanah dan dalam biomasa tanaman setelah diberi arang dan cuka kayu. Aplikasi arang dilakukan dengan cara menambahkan arang secara merata pada lobang tanaman, sedangkan cuka kayu disiramkan pada tanah. Untuk pemeliharaan tanaman, cuka kayu disemprotkan pada batang, tangkai dan daun tanaman. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pertumbuhan anakan sengon terbaik yaitu pada perlakuan penambahan arang 10% dan cuka kayu 2%, masing-masing dengan tinggi 156,33 cm dan diameter 20,08 cm. Untuk pertumbuhan anakan jabon terbaik yaitu pada perlakuan penambahan 30% arang, masing-masing dengan tinggi 89,17 cm dan 19,22 cm. Untuk pertumbuhan anakan pohon penghasil gaharu yang terbaik yaitu pada perlakuan penambahan 20% arang dan cuka kayu 4%, masing-masing dengan tinggi 72,20 cm dan diameter batang 18,29 cm. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penambahan arang dan cuka kayu tidak selalu dapat meningkatkan kandungan unsur hara tanah seperti C, N, P dan K, biomas tanaman serta simpanan karbon dengan berbagai variasi sesuai perlakuan.
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-611
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2016-09-28T01:15:10Z
last_indexed 2016-09-28T01:15:10Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800763724744622080
score 17.13294