KETAHANAN LIMA JENIS KAYU ASAL CIAMIS TERHADAP SEBELAS STRAIN JAMUR PELAPUK
Main Authors: | Suprapti, Sihati, Djarwanto, Djarwanto |
---|---|
Other Authors: | Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan |
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/580 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/580/558 |
ctrlnum |
--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-580 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">KETAHANAN LIMA JENIS KAYU ASAL CIAMIS TERHADAP SEBELAS STRAIN JAMUR PELAPUK</title><creator>Suprapti, Sihati</creator><creator>Djarwanto, Djarwanto</creator><subject lang="en-US">Ketahanan kayu; tegakan pohon; dalam dolok; tepi dolok; jamur pelapuk</subject><description lang="en-US">Lima jenis kayu yaitu kayu tangkalak(Litsea roxburghii Hassk.), cangkring (Erythrina fusca Lour.), kayu putih(Melaleuca cajuputi Powell.), ki tanah (Zanthoxylen rhetsa D.C.), dan huru leueur (Sterculia cordata Blume.), diuji ketahanannya terhadap sebelas jamur menggunakan metode Kolle-flask. Contoh uji setiap kayu, masing-masing diambil dari bagian luar dan dalam dolok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu tangkalak dan ki tanah termasuk kelompok kayu tahan (kelas II), sedangkan kayu putih, cangkring dan huru leueur termasuk kelompok kayu tidak-tahan (kelas IV). Ketahanan kayu dari pohon berbeda nampak bervariasi. Pada kelima jenis kayu, pohon pertama (P-I) termasuk kelas III, sedangkan pohon kedua dan ketiga (P-II dan P-III) dikelompokkan ke dalam kelas IV. Kehilangan berat kayu bagian dalam dolok yaitu 9,67% termasuk kelompok kayu agak-tahan (kelas III), lebih rendah dibandingkan dengan kehilangan berat kayu bagian tepi dolok, yaitu 10,67%  termasuk dalam kelas IV (kelompok kayu tidak-tahan). Kehilangan berat tertinggi terjadi pada bagian dalam dolok pohon P-I kayu cangkring (E. fusca) yang diuji dengan Pycnoporus sanguineus HHB-324 yaitu 51,9%. Kemampuan fungi untuk melapukkan kayu bervariasi bergantung kepada kayu dan jenis atau strain fungi yang menyerangnya. Kemampuan jamur dalam melapukkan kayu mulai yang tertinggi sampai yang terendah adalah P. sanguineus HHBI-324, P. sanguineus HHBI-348, Polyporus sp. HHBI-209, Trametes sp., Polyporus sp. HHBI-371, Schizophyllum commune, Chaetomium globosum, P. sanguineus HHBI-345,P. sanguineus HHBI-8149,Marasmius sp. dan  Dacryopinax spathularia.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="en-US">Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan</contributor><date>2014-09-01</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/580</identifier><identifier>10.20886/jphh.2014.32.3.189-198</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 32, No 3 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 189-198</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 32, No 3 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 189-198</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/580/558</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2015 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-580</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: Journal:eJournal |
author |
Suprapti, Sihati Djarwanto, Djarwanto |
author2 |
Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan |
title |
KETAHANAN LIMA JENIS KAYU ASAL CIAMIS TERHADAP SEBELAS STRAIN JAMUR PELAPUK |
publisher |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan |
publishDate |
2014 |
topic |
Ketahanan kayu tegakan pohon dalam dolok tepi dolok jamur pelapuk |
url |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/580 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/580/558 |
contents |
Lima jenis kayu yaitu kayu tangkalak(Litsea roxburghii Hassk.), cangkring (Erythrina fusca Lour.), kayu putih(Melaleuca cajuputi Powell.), ki tanah (Zanthoxylen rhetsa D.C.), dan huru leueur (Sterculia cordata Blume.), diuji ketahanannya terhadap sebelas jamur menggunakan metode Kolle-flask. Contoh uji setiap kayu, masing-masing diambil dari bagian luar dan dalam dolok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu tangkalak dan ki tanah termasuk kelompok kayu tahan (kelas II), sedangkan kayu putih, cangkring dan huru leueur termasuk kelompok kayu tidak-tahan (kelas IV). Ketahanan kayu dari pohon berbeda nampak bervariasi. Pada kelima jenis kayu, pohon pertama (P-I) termasuk kelas III, sedangkan pohon kedua dan ketiga (P-II dan P-III) dikelompokkan ke dalam kelas IV. Kehilangan berat kayu bagian dalam dolok yaitu 9,67% termasuk kelompok kayu agak-tahan (kelas III), lebih rendah dibandingkan dengan kehilangan berat kayu bagian tepi dolok, yaitu 10,67% termasuk dalam kelas IV (kelompok kayu tidak-tahan). Kehilangan berat tertinggi terjadi pada bagian dalam dolok pohon P-I kayu cangkring (E. fusca) yang diuji dengan Pycnoporus sanguineus HHB-324 yaitu 51,9%. Kemampuan fungi untuk melapukkan kayu bervariasi bergantung kepada kayu dan jenis atau strain fungi yang menyerangnya. Kemampuan jamur dalam melapukkan kayu mulai yang tertinggi sampai yang terendah adalah P. sanguineus HHBI-324, P. sanguineus HHBI-348, Polyporus sp. HHBI-209, Trametes sp., Polyporus sp. HHBI-371, Schizophyllum commune, Chaetomium globosum, P. sanguineus HHBI-345,P. sanguineus HHBI-8149,Marasmius sp. dan Dacryopinax spathularia. |
id |
IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-580 |
institution |
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia |
institution_id |
475 |
institution_type |
library:special library |
library |
Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI |
library_id |
121 |
collection |
Indonesian Journal of Forestry Research |
repository_id |
3429 |
subject_area |
Kehutanan Lingkungan Pertanian |
city |
BOGOR |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS3429 |
first_indexed |
2016-09-28T01:15:03Z |
last_indexed |
2017-02-25T18:55:44Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1800763723820826624 |
score |
17.13294 |