Main Author: Mawazin, Mawazin
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: the Forest Research and Development Centre of the Forestry Research and Development Agency , 2013
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/IFRJ/article/view/519
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/IFRJ/article/view/519/502
Daftar Isi:
  • Penebangan dan pengelolaan kawasan yang kurang tepat atau penebangan yang berlebihan mengakibatkan terganggunya proses suksesi atau produktivitas hutan serta fungsi hidro-orologis kawasan hutan rawa gambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan tegakan tinggal akibat penebangan dan pembuatan jalan angkut. Pengumpulan data dilakukan dengan cara inventarisasi pada hutan utuh yang terdiri dari tiga jalur berpetak masing-masing 20 m x 1.000 m (luas total plot 6 ha). Untuk mengetahui tingkat kerusakan pada hutan bekas tebangan dibuat tiga petak contoh berukuran masing-masing 100 m x 100 m (3 ha) yang ditentukan secara sengaja (purposive) di Sungai Kumpeh-Sungai Air Hitam Laut di Jambi. Pengambilan contoh dilakukan dengan membuat tiga jalur berukuran masing-masing 5 m x 100 m. Hasil penelitian menunjukkan hutan rawa gambut Sungai Kumpeh-Sungai Air Hitam Laut yang masih utuh, potensi tegakan pohonnya tergolong relatif rendah, yaitu untuk semua jenis yang berdiameter > 10 cm memiliki tingkat kerapatan sebesar 444,3 batang/ha dengan luas bidang dasar 19,37 m2 dan volume sebesar 195,16 m3. Komposisi jenisnya ditemukan sebanyak 40 jenis tumbuhan, yang tergolong dalam 23 famili. Penebangan sebanyak 39 batang/ha telah menimbulkan kerusakan dengan tingkat kerusakan sedang (25-50%) dengan tegakan tinggal masing-masing sebesar 27,79%, 36,37%, 32,57% dan 35,68% untuk tingkat pohon, tiang, pancang dan semai.