PERSAMAAN ALOMETRIK DAN CADANGAN KARBON VEGETASI PADA HUTAN GAMBUT PRIMER DAN BEKAS TERBAKAR

Main Authors: Dharmawan, I Wayan Susi, Saharjo, Bambang Hero, Supriyanto, Supriyanto, Arifin, Hadi Susilo
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/496
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/496/480
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-496
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">PERSAMAAN ALOMETRIK DAN CADANGAN KARBON VEGETASI PADA HUTAN GAMBUT PRIMER DAN BEKAS TERBAKAR</title><creator>Dharmawan, I Wayan Susi</creator><creator>Saharjo, Bambang Hero</creator><creator>Supriyanto, Supriyanto</creator><creator>Arifin, Hadi Susilo</creator><subject lang="id-ID">Cadangan karbon; hutan gambut; kebakaran; persamaan alometrik</subject><description lang="id-ID">Biosekuestrasi atau penyerapan karbondioksida oleh vegetasi merupakan salah satu pengelolaan cadangan karbon yang penting untuk digarisbawahi dalam setiap pertemuan internasional, tetapi ketersediaan data tersebut masih kurang lengkap dan tersebar. Data cadangan karbon dari vegetasi dan tanah gambut sangat penting untuk mengurangi variasi pendugaan stok karbon di hutan gambut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan persamaan alometrik dalam pendugaan biomassa pohon di hutan gambut primer dan bekas kebakaran serta untuk menganalisis cadangan karbon vegetasi di hutan gambut primer dan bekas kebakaran. Penelitian dilakukan di hutan gambut primer (HGP), hutan gambut bekas terbakar berulang tiap tahun (HG1), hutan gambut bekas terbakar setelah tiga tahun (HG3), dan hutan gambut bekas terbakar setelah delapan tahun (HG8). Klaster plot dibuat di setiap hutan gambut primer dan bekas kebakaran yang mewakili periode kondisi setelah kebakaran dan hutan gambut tidak terganggu. Setiap klaster terdiri dari empat subplot lingkaran (jari-jari 7,32 m) dan empat annular lingkaran (jari-jari 17,95 m). Jumlah total adalah 16 subplot lingkaran serta 16 annular lingkaran. Data cadangan biomassa karbon dikumpulkan dalam plot-plot tersebut.&#xA0; Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menduga biomassa total pada keseluruhan klaster, maka persamaan alometrik yang paling tepat adalah Y = 0,061 (DBHx&#x3C1;xT)1,464. Persamaan alometrik umum keseluruhan klaster tersebut digunakan untuk pengguna di lapangan dalam menghitung cadangan biomassa karbon tegakan.&#xA0; Persamaan umum ini dapat digunakan karena semua klaster penelitian memiliki wilayah zona iklim curah hujan sebesar 2.621-3.339 mm/tahun yang termasuk dalam zona iklim moist 1.500-4.000 mm/tahun (Brown et al., 1989).&#xA0; Masing-masing persamaan alometrik tiap klaster yang diperoleh dari hasil penelitian ini digunakan untuk menduga cadangan biomassa karbon tegakan tiap klaster.&#xA0; Persamaan alometrik terpilih penduga biomassa total untuk hutan gambut primer adalah Y = 0,040 (DBHx&#x3C1;xT)1,524; untuk hutan gambut bekas terbakar berulang tiap tahun adalah Y = 0,098 (DBH)2,350; untuk hutan gambut bekas terbakar setelah tiga tahun adalah Y = 0,084 (DBHx&#x3C1;xT)1,376; untuk hutan gambut bekas terbakar setelah delapan tahun adalah &#xA0;Y = 0,024 (DBHx&#x3C1;xT)1,667. Cadangan karbon total yang merupakan jumlah dari tumbuhan bawah, semai, pancang, tiang, dan pohon adalah sebesar 73,08 tonC/ha di HGP; 4,93 tonC/ha di HG1; 13,64 tonC/ha di HG3; dan 26,13 tonC/ha di HG8.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</contributor><date>2017-08-23</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/496</identifier><identifier>10.20886/jphka.2013.10.2.175-191</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 10, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 175-191</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; Vol 10, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam; 175-191</source><source>2540-9689</source><source>0216-0439</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/496/480</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2013 Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-496</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Dharmawan, I Wayan Susi
Saharjo, Bambang Hero
Supriyanto, Supriyanto
Arifin, Hadi Susilo
author2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
title PERSAMAAN ALOMETRIK DAN CADANGAN KARBON VEGETASI PADA HUTAN GAMBUT PRIMER DAN BEKAS TERBAKAR
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
publishDate 2017
topic Cadangan karbon
hutan gambut
kebakaran
persamaan alometrik
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/496
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/view/496/480
contents Biosekuestrasi atau penyerapan karbondioksida oleh vegetasi merupakan salah satu pengelolaan cadangan karbon yang penting untuk digarisbawahi dalam setiap pertemuan internasional, tetapi ketersediaan data tersebut masih kurang lengkap dan tersebar. Data cadangan karbon dari vegetasi dan tanah gambut sangat penting untuk mengurangi variasi pendugaan stok karbon di hutan gambut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan persamaan alometrik dalam pendugaan biomassa pohon di hutan gambut primer dan bekas kebakaran serta untuk menganalisis cadangan karbon vegetasi di hutan gambut primer dan bekas kebakaran. Penelitian dilakukan di hutan gambut primer (HGP), hutan gambut bekas terbakar berulang tiap tahun (HG1), hutan gambut bekas terbakar setelah tiga tahun (HG3), dan hutan gambut bekas terbakar setelah delapan tahun (HG8). Klaster plot dibuat di setiap hutan gambut primer dan bekas kebakaran yang mewakili periode kondisi setelah kebakaran dan hutan gambut tidak terganggu. Setiap klaster terdiri dari empat subplot lingkaran (jari-jari 7,32 m) dan empat annular lingkaran (jari-jari 17,95 m). Jumlah total adalah 16 subplot lingkaran serta 16 annular lingkaran. Data cadangan biomassa karbon dikumpulkan dalam plot-plot tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menduga biomassa total pada keseluruhan klaster, maka persamaan alometrik yang paling tepat adalah Y = 0,061 (DBHxρxT)1,464. Persamaan alometrik umum keseluruhan klaster tersebut digunakan untuk pengguna di lapangan dalam menghitung cadangan biomassa karbon tegakan. Persamaan umum ini dapat digunakan karena semua klaster penelitian memiliki wilayah zona iklim curah hujan sebesar 2.621-3.339 mm/tahun yang termasuk dalam zona iklim moist 1.500-4.000 mm/tahun (Brown et al., 1989). Masing-masing persamaan alometrik tiap klaster yang diperoleh dari hasil penelitian ini digunakan untuk menduga cadangan biomassa karbon tegakan tiap klaster. Persamaan alometrik terpilih penduga biomassa total untuk hutan gambut primer adalah Y = 0,040 (DBHxρxT)1,524; untuk hutan gambut bekas terbakar berulang tiap tahun adalah Y = 0,098 (DBH)2,350; untuk hutan gambut bekas terbakar setelah tiga tahun adalah Y = 0,084 (DBHxρxT)1,376; untuk hutan gambut bekas terbakar setelah delapan tahun adalah Y = 0,024 (DBHxρxT)1,667. Cadangan karbon total yang merupakan jumlah dari tumbuhan bawah, semai, pancang, tiang, dan pohon adalah sebesar 73,08 tonC/ha di HGP; 4,93 tonC/ha di HG1; 13,64 tonC/ha di HG3; dan 26,13 tonC/ha di HG8.
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-496
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2016-09-28T01:15:23Z
last_indexed 2017-09-10T00:57:42Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1767025163250958336
score 17.538404