SAKARIFIKASI SERAT TANDAN KOSONG DAN PELEPAH KELAPA SAWIT SETELAH PRETREATMENT MENGGUNAKAN KULTUR CAMPURAN JAMUR PELAPUK PUTIH Phanerochaete chrysosporium dan Trametes versicolor

Main Authors: Hermiati, Euis, Risanto, Lucky, Anita, Sita Heris, Aristiawan, Yosi, Hanafi, Ahmad, Abimanyu, Haznan
Other Authors: Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2014
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/439
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/439/424
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-439
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">SAKARIFIKASI SERAT TANDAN KOSONG DAN PELEPAH KELAPA SAWIT SETELAH PRETREATMENT MENGGUNAKAN KULTUR CAMPURAN JAMUR PELAPUK PUTIH Phanerochaete chrysosporium dan Trametes versicolor</title><creator>Hermiati, Euis</creator><creator>Risanto, Lucky</creator><creator>Anita, Sita Heris</creator><creator>Aristiawan, Yosi</creator><creator>Hanafi, Ahmad</creator><creator>Abimanyu, Haznan</creator><subject lang="id-ID">Sakarifikasi, tandan kosong kelapa sawit, pelepah kelapa sawit, pretreatment, jamur pelapuk</subject><description lang="id-ID">Penggunaan kultur campuran jamur pelapuk putih pada proses pretreatment bahan lignoselulosa belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan kultur&#xA0; Phanerochaete chrysosporium dan Trametes versicolor pada proses pretreatment serat tandan kosong dan pelepah kelapa sawit terhadap hasil sakarifikasinya. Inokulum P. Chrysosporium&#xA0;dan T. versicolor dituangkan ke dalam sampel substrat serat tandan kosong dan pelepah kelapa sawit (40-60 mesh) yang telah disterilkan, masing-masing sebanyak 5% (w/v), sehingga total inokulum yang ditambahkan ke dalam kedua macam substrat masing-masing 10% (w/v). Sampel diinkubasikan pada suhu &#xB1;27&#xB0;C selama 4 minggu. Sebagian dari contoh diambil dan lalu diperiksa setelah masa inkubasi 1, 2, 3, dan 4 minggu. Sakarifikasi dilakukan menggunakan enzim selulase sebanyak 20 FPU per g biomassa dan &#x3B2;-glukosidase dalam shaking waterbath pada suhu 50&#xB0;C selama 48 jam. Analisis gula pereduksi, glukosa dan xilosa dilakukan terhadap hasil sakarifikasi. Rendemen gula pereduksi, konsentrasi glukosa dan xilosa tertinggi dari tandan kosong kelapa sawit. diperoleh dari sakarifikasi serat dengan pretreatment selama 4 minggu, yaitu masing-masing 13,08%, 0,86 mg/g dan 0,13 mg/g, sedangkan rendemen gula pereduksi, konsentrasi glukosa dan xilosa tertinggi dari pelepah kelapa sawit didapatkan dari sakarifikasi substrat dengan pretreatment selama 2 minggu, yaitu masing-masing 8,98%, 0,92 mg/g dan 0,23 mg/g.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan</contributor><date>2014-06-01</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/439</identifier><identifier>10.20886/jphh.2014.32.2.111-122</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 32, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 111-122</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 32, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 111-122</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/439/424</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2015 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-439</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Hermiati, Euis
Risanto, Lucky
Anita, Sita Heris
Aristiawan, Yosi
Hanafi, Ahmad
Abimanyu, Haznan
author2 Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan
title SAKARIFIKASI SERAT TANDAN KOSONG DAN PELEPAH KELAPA SAWIT SETELAH PRETREATMENT MENGGUNAKAN KULTUR CAMPURAN JAMUR PELAPUK PUTIH Phanerochaete chrysosporium dan Trametes versicolor
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
publishDate 2014
topic Sakarifikasi
tandan kosong kelapa sawit
pelepah kelapa sawit
pretreatment
jamur pelapuk
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/439
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/439/424
contents Penggunaan kultur campuran jamur pelapuk putih pada proses pretreatment bahan lignoselulosa belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan kultur Phanerochaete chrysosporium dan Trametes versicolor pada proses pretreatment serat tandan kosong dan pelepah kelapa sawit terhadap hasil sakarifikasinya. Inokulum P. Chrysosporium dan T. versicolor dituangkan ke dalam sampel substrat serat tandan kosong dan pelepah kelapa sawit (40-60 mesh) yang telah disterilkan, masing-masing sebanyak 5% (w/v), sehingga total inokulum yang ditambahkan ke dalam kedua macam substrat masing-masing 10% (w/v). Sampel diinkubasikan pada suhu ±27°C selama 4 minggu. Sebagian dari contoh diambil dan lalu diperiksa setelah masa inkubasi 1, 2, 3, dan 4 minggu. Sakarifikasi dilakukan menggunakan enzim selulase sebanyak 20 FPU per g biomassa dan β-glukosidase dalam shaking waterbath pada suhu 50°C selama 48 jam. Analisis gula pereduksi, glukosa dan xilosa dilakukan terhadap hasil sakarifikasi. Rendemen gula pereduksi, konsentrasi glukosa dan xilosa tertinggi dari tandan kosong kelapa sawit. diperoleh dari sakarifikasi serat dengan pretreatment selama 4 minggu, yaitu masing-masing 13,08%, 0,86 mg/g dan 0,13 mg/g, sedangkan rendemen gula pereduksi, konsentrasi glukosa dan xilosa tertinggi dari pelepah kelapa sawit didapatkan dari sakarifikasi substrat dengan pretreatment selama 2 minggu, yaitu masing-masing 8,98%, 0,92 mg/g dan 0,23 mg/g.
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-439
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2016-09-28T01:15:10Z
last_indexed 2016-09-28T01:15:10Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800763723960287232
score 17.13294