KARAKTERISASI DAN PEMANFAATAN ASAP CAIR DARI TEMPURUNG BUAH BINTARO (Carbera manghas Linn.) SEBAGAI KOAGULAN GETAH KARET
Main Authors: | Hendra, Djeni, Waluyo, Totok K, Sokanandi, Arya |
---|---|
Other Authors: | Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan |
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/417 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/417/403 |
ctrlnum |
--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-417 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">KARAKTERISASI DAN PEMANFAATAN ASAP CAIR DARI TEMPURUNG BUAH BINTARO (Carbera manghas Linn.) SEBAGAI KOAGULAN GETAH KARET</title><creator>Hendra, Djeni</creator><creator>Waluyo, Totok K</creator><creator>Sokanandi, Arya</creator><subject lang="id-ID">Asap cair, bintaro, getah karet, koagulan, keasaman</subject><description lang="id-ID">Asap cair adalah larutan hasil kondensasi dari pembakaran bahan baku yang mengandung selulosa, hemiselulosa dan lignin sehingga banyak mengandung senyawa yang bersifat sebagai antimikroba, antibakteri, dan antioksidan seperti senyawa asam organik dan turunannya. Tempurung buah bintaro merupakan limbah dari pengolahan minyak bintaro yang tidak dimanfaatkan. Penggumpalan getah karet umumnya menggunakan asam formiat atau asam cuka yang mahal dan kurang ramah lingkungan. Tempurung buah bintaro yang tidak dimanfaatkan dan mempunyai kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin dibuat menjadi asap cair yang bersifat asam dan mampu menurunkan pH getah karet sehingga akan lebih cepat menggumpal. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan asap cair dari tempurung buah bintaro sebagai alternatif bahan koagulan getah karet. Pembuatan asap cair dilakukan dengan menggunakan kiln drum yang dimodifikasi dengan suhu 400 C selama 7 jam. Asap cair yang terbentuk dimurnikan dengan distilasi dengan suhu 200 C. Kemudian dianalisis kualitasnya asap cair yaitu kadar air, viskositas, berat jenis, pH, asiditas dan fenol. Aplikasi asap cair sebagai koagulan getah karet dilakukan dengan variasi konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, asap cair dari tempurung kelapa digunakan sebagai pembanding (5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas lateks beku terbaik dihasilkan pada penggunaan konsentrasi tempurung bintaro 20%, dan waktu paling cepat pada konsentrasi asap cair tempurung kelapa 5%. Asap cair tempurung bintaro dapat digunakan sebagai koagulan getah karet akan tetapi tidak secepat asap cair tempurung kelapa dalam proses penggumpalannya.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan</contributor><date>2014-03-01</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/417</identifier><identifier>10.20886/jphh.2014.32.1.27-35</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 32, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 27-35</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 32, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 27-35</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/417/403</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2015 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-417</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: Journal:eJournal |
author |
Hendra, Djeni Waluyo, Totok K Sokanandi, Arya |
author2 |
Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan |
title |
KARAKTERISASI DAN PEMANFAATAN ASAP CAIR DARI TEMPURUNG BUAH BINTARO (Carbera manghas Linn.) SEBAGAI KOAGULAN GETAH KARET |
publisher |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan |
publishDate |
2014 |
topic |
Asap cair bintaro getah karet koagulan keasaman |
url |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/417 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/417/403 |
contents |
Asap cair adalah larutan hasil kondensasi dari pembakaran bahan baku yang mengandung selulosa, hemiselulosa dan lignin sehingga banyak mengandung senyawa yang bersifat sebagai antimikroba, antibakteri, dan antioksidan seperti senyawa asam organik dan turunannya. Tempurung buah bintaro merupakan limbah dari pengolahan minyak bintaro yang tidak dimanfaatkan. Penggumpalan getah karet umumnya menggunakan asam formiat atau asam cuka yang mahal dan kurang ramah lingkungan. Tempurung buah bintaro yang tidak dimanfaatkan dan mempunyai kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin dibuat menjadi asap cair yang bersifat asam dan mampu menurunkan pH getah karet sehingga akan lebih cepat menggumpal. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan asap cair dari tempurung buah bintaro sebagai alternatif bahan koagulan getah karet. Pembuatan asap cair dilakukan dengan menggunakan kiln drum yang dimodifikasi dengan suhu 400 C selama 7 jam. Asap cair yang terbentuk dimurnikan dengan distilasi dengan suhu 200 C. Kemudian dianalisis kualitasnya asap cair yaitu kadar air, viskositas, berat jenis, pH, asiditas dan fenol. Aplikasi asap cair sebagai koagulan getah karet dilakukan dengan variasi konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, asap cair dari tempurung kelapa digunakan sebagai pembanding (5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas lateks beku terbaik dihasilkan pada penggunaan konsentrasi tempurung bintaro 20%, dan waktu paling cepat pada konsentrasi asap cair tempurung kelapa 5%. Asap cair tempurung bintaro dapat digunakan sebagai koagulan getah karet akan tetapi tidak secepat asap cair tempurung kelapa dalam proses penggumpalannya. |
id |
IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-417 |
institution |
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia |
institution_id |
475 |
institution_type |
library:special library |
library |
Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI |
library_id |
121 |
collection |
Indonesian Journal of Forestry Research |
repository_id |
3429 |
subject_area |
Kehutanan Lingkungan Pertanian |
city |
BOGOR |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS3429 |
first_indexed |
2016-09-28T01:15:10Z |
last_indexed |
2016-09-28T01:15:10Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1800763725653737472 |
score |
17.13294 |