PRODUKSI DAN PEMANFAATAN ARANG DAN CUKA KAYU DARI SERBUK GERGAJI KAYU CAMPURAN

Main Authors: Nurhayati, Tjutju, Pasaribu, Ridwan Ahmad, Mulyadi, Dida
Other Authors: Pusat Litbang Hasil Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4080
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4080/3580
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-4080
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">PRODUKSI DAN PEMANFAATAN ARANG DAN CUKA KAYU DARI SERBUK GERGAJI KAYU CAMPURAN</title><creator>Nurhayati, Tjutju</creator><creator>Pasaribu, Ridwan Ahmad</creator><creator>Mulyadi, Dida</creator><subject lang="id-ID">Serbuk gergaji kayu; tungku; arang; cuka kayu; arang aktif; padi</subject><description lang="id-ID">Penelitian produksi terpadu arang dan cuka kayu menggunakan serbuk &#xA0;gergaji kayu campuran asal &#xA0;hutan alam &#xA0;dan hutan tanaman &#xA0;dilakukan pada tungku sakuraba dan tungku &#xA0;blower. Arang serbuk dimanfaatkan untuk bahan baku produksi arang aktif&#xA0; dan cuka kayunya untuk budidaya tanaman padi. Hasilnya sebagai berikut ;Produksi terpadu arang dan cuka kayu 'crude'dari serbuk gergaji kayu campuran hutan alam dan hutan tanaman pada tungku sakuraba masing-masing&#xA0;&#xA0; 292,68 kg/ton dan 232,24 kg/ton dan pada tungku blower 344,76 kg/ton dan 323,07 kg/ton. Rendemen arang dan cuka kayu &#xA0;ke dua jenis serbuk gergaji relatif sama pada masing-masing tungku yaitu 20,6 dan 14,6% (sakuraba), 19,3% dan 22% (blower). Rendemen terpadunya pada tungku sakuraba 35,2% menunjukkan angka lebih rendah dari blower 41,3%. Oleh karena itu produksi terpadu pada tungku blower lebih baik dari sakuraba.Sifat arang dari tungku blower lebih baik dari sakuraba ditunjukan oleh kadar abu (2,2%) dan kadar zar mudah terbang (11,9%) yang lebih rendah, dan kadar karbon tertambat (86,7%) yang &#xA0;lebih tinggi. Cuka kayu 'crude' dari ke dua serbuk gergaji mengandung jenis komponen kimia yang sama pada kadar yang bervariasi,&#xA0;&#xA0; terdiri dari asam asetat, metanol, fenol, asetol, orto kreosol, para kreosol, furfural, alfa metil guaiakol, sikloheksana.Produksi arang aktif memenuhi SNI pada parameter daya serap iod (857,7 mg/g) diperoleh dari perlakuan aktifasi perendaman asam fosfat 20% dan uap air pada suhu 695OC dan&#xA0; aktifasi dengan uap panas tanpa asam fosfat pada suhu 605OC (789,7 mg/). Produksi arang aktif dengan mutu baik ini diperoleh setelah tungku aktifasi diredam emisi panasnya dengan gelas wol. Pemanfaatan cuka kayu distilasi 2,5% pada tanaman padi jenis ciherang dengan perlakuan&#xA0;penambahan pupuk NPK dapat menggantikan penggunaan bahan organik 2,5% dengan hasil gabah kering giling yang sama yaitu 5,75 ton/ha. Perlakuan tanpa &#xA0;pupuk NPK menghasilkan gabah kering giling paling tinggi pada cuka kayu yaitu 4,41 ton/ha, bahan organik 4,10 ton /ha dan kontrol 3,21 ton/ha. Penggunaan cuka kayu distilat 2,5% ini memberi petunjuk terhadap fungsinya sebagai pupuk dan merespon pertumbahan padi yang lebih baik.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Litbang Hasil Hutan</contributor><date>2017-09-06</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4080</identifier><identifier>10.20886/jphh.2006.24.5.395-411</identifier><source lang="en-US">Journal of Forest Products Research; Vol 24, No 5 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 395-411</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 24, No 5 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 395-411</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4080/3580</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2017 Journal of Forest Products Research</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-4080</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Nurhayati, Tjutju
Pasaribu, Ridwan Ahmad
Mulyadi, Dida
author2 Pusat Litbang Hasil Hutan
title PRODUKSI DAN PEMANFAATAN ARANG DAN CUKA KAYU DARI SERBUK GERGAJI KAYU CAMPURAN
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
publishDate 2017
topic Serbuk gergaji kayu
tungku
arang
cuka kayu
arang aktif
padi
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4080
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4080/3580
contents Penelitian produksi terpadu arang dan cuka kayu menggunakan serbuk gergaji kayu campuran asal hutan alam dan hutan tanaman dilakukan pada tungku sakuraba dan tungku blower. Arang serbuk dimanfaatkan untuk bahan baku produksi arang aktif dan cuka kayunya untuk budidaya tanaman padi. Hasilnya sebagai berikut ;Produksi terpadu arang dan cuka kayu 'crude'dari serbuk gergaji kayu campuran hutan alam dan hutan tanaman pada tungku sakuraba masing-masing 292,68 kg/ton dan 232,24 kg/ton dan pada tungku blower 344,76 kg/ton dan 323,07 kg/ton. Rendemen arang dan cuka kayu ke dua jenis serbuk gergaji relatif sama pada masing-masing tungku yaitu 20,6 dan 14,6% (sakuraba), 19,3% dan 22% (blower). Rendemen terpadunya pada tungku sakuraba 35,2% menunjukkan angka lebih rendah dari blower 41,3%. Oleh karena itu produksi terpadu pada tungku blower lebih baik dari sakuraba.Sifat arang dari tungku blower lebih baik dari sakuraba ditunjukan oleh kadar abu (2,2%) dan kadar zar mudah terbang (11,9%) yang lebih rendah, dan kadar karbon tertambat (86,7%) yang lebih tinggi. Cuka kayu 'crude' dari ke dua serbuk gergaji mengandung jenis komponen kimia yang sama pada kadar yang bervariasi, terdiri dari asam asetat, metanol, fenol, asetol, orto kreosol, para kreosol, furfural, alfa metil guaiakol, sikloheksana.Produksi arang aktif memenuhi SNI pada parameter daya serap iod (857,7 mg/g) diperoleh dari perlakuan aktifasi perendaman asam fosfat 20% dan uap air pada suhu 695OC dan aktifasi dengan uap panas tanpa asam fosfat pada suhu 605OC (789,7 mg/). Produksi arang aktif dengan mutu baik ini diperoleh setelah tungku aktifasi diredam emisi panasnya dengan gelas wol. Pemanfaatan cuka kayu distilasi 2,5% pada tanaman padi jenis ciherang dengan perlakuan penambahan pupuk NPK dapat menggantikan penggunaan bahan organik 2,5% dengan hasil gabah kering giling yang sama yaitu 5,75 ton/ha. Perlakuan tanpa pupuk NPK menghasilkan gabah kering giling paling tinggi pada cuka kayu yaitu 4,41 ton/ha, bahan organik 4,10 ton /ha dan kontrol 3,21 ton/ha. Penggunaan cuka kayu distilat 2,5% ini memberi petunjuk terhadap fungsinya sebagai pupuk dan merespon pertumbahan padi yang lebih baik.
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-4080
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2017-09-10T00:56:51Z
last_indexed 2017-09-10T00:57:34Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800763736264278016
score 17.13294