PRODUKTIVITAS DAN BIAYA PRODUKSI SERPIH KAYU MENGGUNAKAN MESIN SERPIH MUDAH DIPINDAHKAN (SMD): Studi Kasus di BKPH Parungpanjang, Bogor

Main Authors: Supriadi, Achmad, Rachman, Osly, Iskandar, M I
Other Authors: Pusat Litbang Hasil Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4039
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4039/3542
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-4039
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">PRODUKTIVITAS DAN BIAYA PRODUKSI SERPIH KAYU MENGGUNAKAN MESIN SERPIH MUDAH DIPINDAHKAN (SMD): Studi Kasus di BKPH Parungpanjang, Bogor</title><creator>Supriadi, Achmad</creator><creator>Rachman, Osly</creator><creator>Iskandar, M I</creator><subject lang="id-ID">Hutan tanaman; limbah; mesin serpih mudah dipindahkan; serpih kayu</subject><description lang="id-ID">Hasil pemanenan kayu di areal hutan baik hutan alam maupun hutan tanaman masih menyisakan potongan-potongan kayu kecil. Potongan kayu yang biasa disebut sebagai limbah pemanenan pada umumnya ditinggalkan di hutan dan sebagian yang dianggap masih laik dijual kepada penduduk sekitar hutan untuk dimanfaatkan sebagai kayu bakar atau bahan baku energi lainnyaDalam rangka meningkatkan pemanfaatan limbah kayu dari hasil pemanenan hutan tanaman, telah dilakukan penelitian pengolahan limbah kayu jenis mangium (Accacia mangium) di areal hutan tanaman di BKPH Parungpanjang, Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor konversi rarta- rata limbah pemanenan untuk bahan baku serpih (chip) adalah 1 sm = 0,4791 m3&#xA0;&#xA0; = 0,257 ton. Rendemen serpih sebelum disaring dan setelah disaring masing-masing adalah 97% dan 53%. Produktivitas penyerpihan adalah 1,6 ton/hari. Investasi pendirian satu unit pengolahan serpih kayu sebesar Rp 38.000.000. Biaya produksi per tahun sebesar Rp 156.109.113 &#xA0;dan harga pokok produksi serpih sebesar Rp 325.227 per ton serpih. Dengan harga jual serpih Rp 360.000 per ton, dapat diperoleh laba kotor dan laba bersih rata-rata per tahun masing-masing sebesar Rp 16.691.040 dan Rp 14.187.784.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Litbang Hasil Hutan</contributor><date>2017-09-04</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4039</identifier><identifier>10.20886/jphh.2006.24.2.103-115</identifier><source lang="en-US">Journal of Forest Products Research; Vol 24, No 2 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 103-115</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 24, No 2 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 103-115</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4039/3542</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2017 Journal of Forest Products Research</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-4039</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Supriadi, Achmad
Rachman, Osly
Iskandar, M I
author2 Pusat Litbang Hasil Hutan
title PRODUKTIVITAS DAN BIAYA PRODUKSI SERPIH KAYU MENGGUNAKAN MESIN SERPIH MUDAH DIPINDAHKAN (SMD): Studi Kasus di BKPH Parungpanjang, Bogor
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
publishDate 2017
topic Hutan tanaman
limbah
mesin serpih mudah dipindahkan
serpih kayu
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4039
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4039/3542
contents Hasil pemanenan kayu di areal hutan baik hutan alam maupun hutan tanaman masih menyisakan potongan-potongan kayu kecil. Potongan kayu yang biasa disebut sebagai limbah pemanenan pada umumnya ditinggalkan di hutan dan sebagian yang dianggap masih laik dijual kepada penduduk sekitar hutan untuk dimanfaatkan sebagai kayu bakar atau bahan baku energi lainnyaDalam rangka meningkatkan pemanfaatan limbah kayu dari hasil pemanenan hutan tanaman, telah dilakukan penelitian pengolahan limbah kayu jenis mangium (Accacia mangium) di areal hutan tanaman di BKPH Parungpanjang, Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor konversi rarta- rata limbah pemanenan untuk bahan baku serpih (chip) adalah 1 sm = 0,4791 m3 = 0,257 ton. Rendemen serpih sebelum disaring dan setelah disaring masing-masing adalah 97% dan 53%. Produktivitas penyerpihan adalah 1,6 ton/hari. Investasi pendirian satu unit pengolahan serpih kayu sebesar Rp 38.000.000. Biaya produksi per tahun sebesar Rp 156.109.113 dan harga pokok produksi serpih sebesar Rp 325.227 per ton serpih. Dengan harga jual serpih Rp 360.000 per ton, dapat diperoleh laba kotor dan laba bersih rata-rata per tahun masing-masing sebesar Rp 16.691.040 dan Rp 14.187.784.
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-4039
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2017-09-10T00:57:19Z
last_indexed 2017-09-10T00:57:19Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800763733138472960
score 17.13294