KETEGUHAN LENTUR STATIS BALOK LAMINA DARI TIGA JENIS KAYU LIMBAH PEMBALAKAN HUTAN TANAMAN
Main Authors: | Malik, Jamaludin, Santoso, Adi |
---|---|
Other Authors: | Pusat Litbang Hasil Hutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4029 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4029/3532 |
ctrlnum |
--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-4029 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">KETEGUHAN LENTUR STATIS BALOK LAMINA DARI TIGA JENIS KAYU LIMBAH PEMBALAKAN HUTAN TANAMAN</title><creator>Malik, Jamaludin</creator><creator>Santoso, Adi</creator><subject lang="id-ID">Keteguhan lentur; MOE dan MOR; balok lamina; kayu limbah pembalakan</subject><description lang="id-ID">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat keteguhan lentur dan patah (MOE dan MOR) balok lamina dari kayu limbah pembalakan hutan tanaman dengan menggunakan tiga jenis perekat yaitu lignin resorsinol formaldehida (LRF), tanin resorsinol formaldehida (TRF) dan phenol resorsinol formaldehida (PRF). Kayu lamina dibuat dari komposisi tiga jenis kayu yaitu tusam (Pinus merkusii), damar (Agathis sp.). dan gmelina (Gmelina arborea).Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa kempa 8 jam menghasilkan nilai MOE lebih besar sedangkan masa kempa 12 jam meningkatkan MOR. Komposisi jenis terbaik dari kayu lamina berdasarkan MOE dan MOR-nya adalah agatis-agatis-agatis pada masa kempa 8 jam. Ketiga jenis kayu limbah pembalakan memiliki sifat perekatan yang baik dan cocok dibuat produk kayu rekonstitusi khususnya kayu lamina tipe eksterior untuk keperluan struktural. </description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Litbang Hasil Hutan</contributor><date>2017-08-04</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4029</identifier><identifier>10.20886/jphh.2005.23.5.385-397</identifier><source lang="en-US">Journal of Forest Products Research; Vol 23, No 5 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 385-397</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 23, No 5 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 385-397</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4029/3532</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2017 Journal of Forest Products Research</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-4029</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: File:application/pdf File Journal:eJournal |
author |
Malik, Jamaludin Santoso, Adi |
author2 |
Pusat Litbang Hasil Hutan |
title |
KETEGUHAN LENTUR STATIS BALOK LAMINA DARI TIGA JENIS KAYU LIMBAH PEMBALAKAN HUTAN TANAMAN |
publisher |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan |
publishDate |
2017 |
topic |
Keteguhan lentur MOE dan MOR balok lamina kayu limbah pembalakan |
url |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4029 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4029/3532 |
contents |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat keteguhan lentur dan patah (MOE dan MOR) balok lamina dari kayu limbah pembalakan hutan tanaman dengan menggunakan tiga jenis perekat yaitu lignin resorsinol formaldehida (LRF), tanin resorsinol formaldehida (TRF) dan phenol resorsinol formaldehida (PRF). Kayu lamina dibuat dari komposisi tiga jenis kayu yaitu tusam (Pinus merkusii), damar (Agathis sp.). dan gmelina (Gmelina arborea).Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa kempa 8 jam menghasilkan nilai MOE lebih besar sedangkan masa kempa 12 jam meningkatkan MOR. Komposisi jenis terbaik dari kayu lamina berdasarkan MOE dan MOR-nya adalah agatis-agatis-agatis pada masa kempa 8 jam. Ketiga jenis kayu limbah pembalakan memiliki sifat perekatan yang baik dan cocok dibuat produk kayu rekonstitusi khususnya kayu lamina tipe eksterior untuk keperluan struktural. |
id |
IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-4029 |
institution |
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia |
institution_id |
475 |
institution_type |
library:special library |
library |
Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI |
library_id |
121 |
collection |
Indonesian Journal of Forestry Research |
repository_id |
3429 |
subject_area |
Kehutanan Lingkungan Pertanian |
city |
BOGOR |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS3429 |
first_indexed |
2017-09-10T00:57:05Z |
last_indexed |
2017-09-10T00:57:26Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1800763734801514496 |
score |
17.13294 |