UJI COBA MESIN SERPIH MUDAH DIPINDAHKAN UNTUK PRODUKSI SERPIH DARI LIMBAH INDUSTRI PENGGERGAJIAN KAYU

Main Authors: Roliadi, Han, Pasaribu, Ridwan A
Other Authors: Pusat Litbang Hasil Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4013
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/4013/3516
Daftar Isi:
  • Limbah industri penggergajian kayu dengan potensi 7,8 juta m3 per tahun belum banyak dimanfaatkan. Salah satu pemanfaataanya adalah pembuatan pulp untuk kertas dan papan serat, tetapi sebelumnya limbah tersebut perlu dijadikan serpih dengan alat layak teknis dan ekonomis/finansial, diantaranya mesin serpih mudah di pindahkan (SMD).Hasil percobaan mesin SMD terhadap limbah penggergajian dari campuran lima jenis kayu (Manii, Pinus, Jeunjing, Duren dan Jengkol) kapasitas penyerpihan (1,432 ± 0,089) m3 atau 1548,48 (berat basah) atau 854,46 kg (berat kering) per jam, ternyata secara teknis setara dengan penyerpihan kayu konvensional 1,5 - 2,0 m3 per jam atau 870,28 kg (berat kering) per jam. Produktifitas mesin SMD (bruto/serpih belum disaring) : 1542,18 kg (berat basah) atau 854,88 kg (berat kering) per jam. Produktifitas serpih tersaring: 732,29 kg serpih kering per jam atau 2933,16 kg per hari, atau 880 ton per tahun. Rendemen serpih 98,22 persen (belum disaring) atau 84,25 persen (sudah disaring).Hasil penelaah finansial/ekonomis harga pokok produk Rp. 263.343,00 per ton serpih kering tersaring; BEP (titik impas) 938,51 ton produksi serpih per tahun di mana lebih besar dari perhitungan produktivitasnya (880 ton ton serpih kering per tahun), pay-back period singkat (dua tahun); dan nilai layak bersih positif (+ RP. 5.734.964,77). Nilai-nila tersebut mengindikasikan kelayakan finansial ekonomis pengoperasion mesin SMD untuk limbah industri penggergajian.