KETERAWETAN 95 JENIS KAYU TERHADAP IMPREGNASI DENGAN BAHAN PENGAWET CCA

Main Authors: Barly, Barly, Martawijaya, Abdurahim
Other Authors: Pusat Litbang Hasil Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3940
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3940/3434
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-3940
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">KETERAWETAN 95 JENIS KAYU TERHADAP IMPREGNASI DENGAN BAHAN PENGAWET CCA</title><creator>Barly, Barly</creator><creator>Martawijaya, Abdurahim</creator><subject lang="id-ID">keterawetan; proses sel penuh; retensi; penetrasi dan CCA (copper-chrome-arsenate)</subject><description lang="id-ID">Percobaan keterawetan 95 jenis kayu telah dilakukan dengan proses sel penuh menggunakan bahan pengawet CCA (copper-chrome-arsenate). Contoh kayu kering udara ukuran 5 cm x 5 cm x 100 cm disiapkan dan kemudian diawetkan dengan menggunakan bahan pengawetan sebagai berikut: vakum awal selama 15 menit pada 500 mm Hg: tekanan hidraulik dipertahankan pada maksimum 10 atmosfir selama satu jam, kemudian vakum akhir selama 15 menit pada 500 mm Hg.Contoh kayu yang sudah diawetkan dengan CCA diuji retensi dan penetrasinya. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan nyata antara retensi dan penetrasi. Kelas keterawetan kayu ditetapkan berdasarkan nilai penetrasi dan dibagi dalam empat kelas. Berdasarkan hasil penetapan nilai penetrasi dari 95 jenis kayu diperoleh sebaran penetrasi berturut-turut 65,25% termasuk kelas I dan Il (mudah dan sedang) dan 34,73% termasuk kelas Ill dan IV (sukar dan sangat sukar).</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Litbang Hasil Hutan</contributor><date>2017-08-30</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3940</identifier><identifier>10.20886/jphh.2000.18.2.69-78</identifier><source lang="en-US">Journal of Forest Products Research; Vol 18, No 2 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan; 69-78</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 18, No 2 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan; 69-78</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3940/3434</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2017 Journal of Forest Products Research</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-3940</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Barly, Barly
Martawijaya, Abdurahim
author2 Pusat Litbang Hasil Hutan
title KETERAWETAN 95 JENIS KAYU TERHADAP IMPREGNASI DENGAN BAHAN PENGAWET CCA
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
publishDate 2017
topic keterawetan
proses sel penuh
retensi
penetrasi dan CCA (copper-chrome-arsenate)
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3940
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3940/3434
contents Percobaan keterawetan 95 jenis kayu telah dilakukan dengan proses sel penuh menggunakan bahan pengawet CCA (copper-chrome-arsenate). Contoh kayu kering udara ukuran 5 cm x 5 cm x 100 cm disiapkan dan kemudian diawetkan dengan menggunakan bahan pengawetan sebagai berikut: vakum awal selama 15 menit pada 500 mm Hg: tekanan hidraulik dipertahankan pada maksimum 10 atmosfir selama satu jam, kemudian vakum akhir selama 15 menit pada 500 mm Hg.Contoh kayu yang sudah diawetkan dengan CCA diuji retensi dan penetrasinya. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif dan nyata antara retensi dan penetrasi. Kelas keterawetan kayu ditetapkan berdasarkan nilai penetrasi dan dibagi dalam empat kelas. Berdasarkan hasil penetapan nilai penetrasi dari 95 jenis kayu diperoleh sebaran penetrasi berturut-turut 65,25% termasuk kelas I dan Il (mudah dan sedang) dan 34,73% termasuk kelas Ill dan IV (sukar dan sangat sukar).
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-3940
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2017-09-10T00:57:12Z
last_indexed 2017-09-10T00:57:12Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800763732335263744
score 17.13294