PEMANFAATAN KAYU MANGIUM (Acacia mangium Wild) SEBAGAI BAHAN BAKU PULP KERTAS KORAN
Main Authors: | Siagian, Rena M, Roliadi, Han, Prasetya, Bambang, Gunadi, Didiek H |
---|---|
Other Authors: | Pusat Litbang Hasil Hutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3890 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3890/3372 |
ctrlnum |
--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-3890 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">PEMANFAATAN KAYU MANGIUM (Acacia mangium Wild) SEBAGAI BAHAN BAKU PULP KERTAS KORAN</title><creator>Siagian, Rena M</creator><creator>Roliadi, Han</creator><creator>Prasetya, Bambang</creator><creator>Gunadi, Didiek H</creator><subject lang="id-ID">kayu mangium; CTMP; pengukusan; sifat fisik; sifat optik</subject><description lang="id-ID">Percobaan pembuatan pulp secara kimia-termomekanik (CTMP) dalam skala laboratorium telah dilakukan dengan menggunakan kayu mangium untuk tujuan kertas koran. Percobaan ini dilakukan untuk modifikasi pembuatan pulp secara termo-mekanik (TMP). Pemberian bahan kimia untuk tujuan pelunakan serpih dilakukan sebelum pemisahan serat pada suhu kamar dengan tekanan atmosflr. Bahan kimia yang digunakan adalah larutan NaOH sebanyak 0, 4 dan 8%. Serpih yang telah lunak diberi perlakuan uap pada suhu 140ºC dengan waktu bervariasi, yaitu 10, 15 dan 20 menit. Pemisahan serat dilaksanakan pada tekanan 2,2 Bar. Pemutihan pulp menggunakan hidrogen peroksida dalam dua tahap. Tahap pertama menggunakan konsentrasi peroksida 2% dan tairap kedua 4%. Pulp putih dijadikan lembaran setelah digiling sampai mencapai derajat kehalusan serat 200-300 ml CSF.Pelunakan serpih dengan alkali sebanyak 4% pada waktu kukus selama 10 menit memberikan rendemen pulp belum putih lebih tinggi daripada penggunaan alkali 0% atau disebut juga proses TMP konvensional walaupun waktu kukusnya lebih panjang (20 menit). Kondisi pengolahan tersebut juga menghasilkan serat yang hancur lebih sedikit dibandingkan dengan proses TMP. Sifat pulp CTMP dari kayu mangium dengan menggunakan alkali 4% dan waktu kukus 15 menit dapat memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk kertas koran, kecuali kekuatan sobeknya. Dibandingkan dengan pulp TMP, maka pulp CTMP dari kayu mangium dapat memberikan sifat keteguhan yang memadai, bagian serat yang hancur lebih sedikit serta kebutuhan energi lebih rendah.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Litbang Hasil Hutan</contributor><date>2017-08-28</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3890</identifier><identifier>10.20886/jphh.1999.16.4.191-200</identifier><source lang="en-US">Journal of Forest Products Research; Vol 16, No 4 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan; 191-200</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 16, No 4 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan; 191-200</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3890/3372</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2017 Journal of Forest Products Research</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-3890</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: File:application/pdf File Journal:eJournal |
author |
Siagian, Rena M Roliadi, Han Prasetya, Bambang Gunadi, Didiek H |
author2 |
Pusat Litbang Hasil Hutan |
title |
PEMANFAATAN KAYU MANGIUM (Acacia mangium Wild) SEBAGAI BAHAN BAKU PULP KERTAS KORAN |
publisher |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan |
publishDate |
2017 |
topic |
kayu mangium CTMP pengukusan sifat fisik sifat optik |
url |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3890 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3890/3372 |
contents |
Percobaan pembuatan pulp secara kimia-termomekanik (CTMP) dalam skala laboratorium telah dilakukan dengan menggunakan kayu mangium untuk tujuan kertas koran. Percobaan ini dilakukan untuk modifikasi pembuatan pulp secara termo-mekanik (TMP). Pemberian bahan kimia untuk tujuan pelunakan serpih dilakukan sebelum pemisahan serat pada suhu kamar dengan tekanan atmosflr. Bahan kimia yang digunakan adalah larutan NaOH sebanyak 0, 4 dan 8%. Serpih yang telah lunak diberi perlakuan uap pada suhu 140oC dengan waktu bervariasi, yaitu 10, 15 dan 20 menit. Pemisahan serat dilaksanakan pada tekanan 2,2 Bar. Pemutihan pulp menggunakan hidrogen peroksida dalam dua tahap. Tahap pertama menggunakan konsentrasi peroksida 2% dan tairap kedua 4%. Pulp putih dijadikan lembaran setelah digiling sampai mencapai derajat kehalusan serat 200-300 ml CSF.Pelunakan serpih dengan alkali sebanyak 4% pada waktu kukus selama 10 menit memberikan rendemen pulp belum putih lebih tinggi daripada penggunaan alkali 0% atau disebut juga proses TMP konvensional walaupun waktu kukusnya lebih panjang (20 menit). Kondisi pengolahan tersebut juga menghasilkan serat yang hancur lebih sedikit dibandingkan dengan proses TMP. Sifat pulp CTMP dari kayu mangium dengan menggunakan alkali 4% dan waktu kukus 15 menit dapat memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk kertas koran, kecuali kekuatan sobeknya. Dibandingkan dengan pulp TMP, maka pulp CTMP dari kayu mangium dapat memberikan sifat keteguhan yang memadai, bagian serat yang hancur lebih sedikit serta kebutuhan energi lebih rendah. |
id |
IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-3890 |
institution |
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia |
institution_id |
475 |
institution_type |
library:special library |
library |
Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI |
library_id |
121 |
collection |
Indonesian Journal of Forestry Research |
repository_id |
3429 |
subject_area |
Kehutanan Lingkungan Pertanian |
city |
BOGOR |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS3429 |
first_indexed |
2017-09-10T00:57:19Z |
last_indexed |
2017-09-10T00:57:19Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1800763739436220416 |
score |
17.13294 |