MUTU DOLOK, BERAT JENIS DAN KEKUATAN BALOK- LAMINA KAYU MANGIUM (Acacia mangium Willd. ), DAN KAYU SUNGKAI ( Peronema canescens Jack.)

Main Author: Ginoga, Bakir
Other Authors: Pusat Litbang Hasil Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3880
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3880/3360
Daftar Isi:
  • Penelitian mutu dolok, berat jenis dan kekuatan balok-lamina telah dilakukan pada kayu mangium (Acacia mangium Willd. ) berumur 10 tahun, dan kayu sungkai ( Peronema canescens Jack.)berumur 15 tahun dari hutan tanaman di Serang, Jawa Barat.Diameter dolok ( panjang 250 cm ) bagian pangkal batang (= A), bagian tengah (=B) dan bagian atas (= C) berturut-turut, rata-rata 24 cm, 20 cm. dan 18 cm untuk kayu mangium. Sedangkan kayu sungkai 17 cm,13 cm dan 10 cm. Kebundaran dolok dari dua jenis kayu ini tergolong hampir bundar ; kesilindrisan dolok A kayu mangium: dan dolok kayu sungkai, tergolong hampir silindris, sedangkan dolok B dan C kayu mangium tergolong silindris,Berat jenis kayu basah, rata-rata = O,893 ( = berat kayu basah 893 kg/m3) untuk kayu mangium ; kayu sungkai = 0,844 ( = berat kayu basah 844 kg/m3 ). Berat jenis kayu kering udara rata-rata = 0,47 ( kadar air 11%) untuk kayu mangium; dan 0,51 (kadar air 12,5 %) untuk kayu sungkai.Terdapat hubungan linier positif yang sangat nyata antara berat jenis kering udara dengan posisi/jarak dari empulur ko arah luar/kulit ; yakni lebih rendah pada jarak sepertiga jari-jari dari empulur, kemudian meningkat pada duapertiganya, dan paling tinggi pada bagian kayu paling luar. Kekuatan dua jenis kayu tersebut tergolong kelas kuat Ill - II.Modulus elastisitas rata-rata balok-lamina (3 lapis, perekat PF). pada uji lentur dengan pembebanan titik tengah (centre point loading)I 05.891 (x I 03 kg/cm2) untuk kayu mangium ; dan 79,862 (x IO3 kg/cm2) untuk kayu sungkai.Uji lentur dengan pembebanan pada dua titik beban (two point loading) balok-lamina tersebut, modulus elastisitas (=E) dan lentur patah (MOR F ). masing-masing rata-ratanya =126,470 (x103 kg/cm2) dau 578,59 kg cm2.untuk kayu mangium ; 97,051 (x103 kg cm2) dan 5 I 0,35 kg/cm2. pada kavu sungkai. mutu kekuatan tersebut, menurut standar JAS torgolong "strength grade" E I 20 - F 330 untuk kayu mangium, dan E 95 - F 285 untuk kayu sungkai. . Kekuatan geser balok-lamina tersebut, rata-rata 59,28 kg/cm2untuk kayu sungkai .tergolong kelompok jenis (wood species group) 6 sedangkan kayu mangium 24,35 kg/cm2. tergolong di bawah kelompok jenis 6.Kekuatan tekan sejajar arah serat kayu mangium , rata-rata = 379.13 kg/cm2 . tergolong dalam kelas kuat II. Delaminasi balok-lamina dari kayu sungkai memenuhi standar JAS, sedangkan kayu mangium belum memenuhi standar ini.