PERCOBAAN PENGGUNAAN HASIL MODIFIKASI ALAT UKUR DOLOK DI AIR

Main Author: Endom, Wesman
Other Authors: Pusat Litbang Hasil Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3870
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3870/3350
Daftar Isi:
  • Hingga saat ini tongkat ukur rnasih dipergunakan untuk mengukur diameter dolok. Dengan bantuan pengait di ujung tongkat, diameter dolok diketahui dalam satuan cm inelalui pengukuran di ujung dan pangkal batang. Pada kenyataannya, alat ukur ini menjadi kurang praktis terutama bila pengukuran itu dilakukan pada rakitan dolok yang sistem pengikatannya hanya dilakukan di salah satu bagian ujungnya saja. Cara pembuatan rakit seperti ini banyak ditemukan di daerah Kalimantan Tengah. Dengan cara pengukuran seperti itu, di samping cukup memakan waktu, juga berisiko tinggi, karena sering munculnya gelombang akibat tingginya kegiatan transportasi sungai, seperti speed boat, perahu besar maupun kecil.Dalam penelitian ini dikaji penggunaan modifkasi alat ukur tongkat, yang dipergunakan dengan memakai prinsip cukup kuat, ringan. mudah dibawa serta memiliki ketelitian tinggi. Dari percohaan diperoleh gambaran bahwa untuk menghitung volume dolok di air dibanding hasil pengukuran di darat yang dipandang sebagai yang paling telili perlu faktor koreksi (FK). Untuk jenis kayu ramin FK diameter besamya 1,0143 dan FK volumenya sebesar 1,0308. Untuk jenis kayu hutan tanah kering, FK diameter sebesar 1,0155 dan FK untuk volumenya sebesar 1,0272. Berdasarkan uji keragaman, dengan hasil pengukuran di darat (M4) sebagai kontrol, temyata tidak berbeda terhadap 2 cara pengukuran di air yakni mengukur pada jarak sekitar 1 meter dari kedua ujung batang (M1) dan mengukur diameter pada sekitar pertenguhan setiap panjang batang (M2). Sedangkan pengukuran dengan cara acak (M3) berbeda nyata dengan ketiga cara pengukuran itu. Berdasarkan hal itu alat ukur ini cukup praktis dan teliti untuk dipakai para petugas di lapangan.