KETAHANAN ALAMI KAYU JATI (Tectona grandis L.f) ASAL SULAWESI TENGGARA TERHADAP RAYAP TANAH

Main Authors: Lempang, Mody, Asdar, Muhammad
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2017
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3794
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3794/3278
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-3794
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">KETAHANAN ALAMI KAYU JATI (Tectona grandis L.f) ASAL SULAWESI TENGGARA TERHADAP RAYAP TANAH</title><creator>Lempang, Mody</creator><creator>Asdar, Muhammad</creator><subject lang="id-ID">Kayu jati; sulawesi tenggara; ketahanan alami; rayap tanah</subject><description lang="id-ID">Salah satu penyebab utama rusaknya bangunan adalah serangan rayap. Kerugian ekonomi yang disebabkan oleh serangan rayap pada bangunan di Indonesia diperkirakan Rp 300 miliar setiap tahun. Penyebaran kayu jati di Sulawesi terutama di daerah Sulawesi Tenggara antara lain di Kabupaten Muna dan Kendari Selatan. Penduduk di Sulawesi Tenggara memiliki kepercayaan bahwa kayu jati dari Kabupaten Muna memiliki mutu yang lebih baik dari pada kayu jati yang berasal dari Kabupaten Kendari Selatan, sehingga mereka tidak suka menggunakan kayu yang berasal dari Kabupaten Kendari Selatan untuk berbagai keperluan antara lain furnitur, rangka pintu, rangka jendela, tiang dan komponen bangunan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan alami kayu jati dari kedua kabupaten tersebut terhadap rayap tanah melalui pengujian laboratorium dan lapangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu jati yang diserang oleh rayap tanah hanya pada kayu gubal, sedangkan kayu teras tidak diserang. Kayu jati dari Kabupaten Kendari Selatan mengalami kehilangan berat lebih besar dari yang berasal dari Kabupaten Muna pada setiap kelas umur. Kehilangan berat kayu jati dari Kendari Selatan adalah 0,806 % (KU II) dan 0,905 % (KU Ill) dan dari Muna adalah 0,304 % (KU II) dan 0,132 % (KU III).</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</contributor><date>2017-08-24</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3794</identifier><identifier>10.20886/jphh.2007.25.4.312-318</identifier><source lang="en-US">Journal of Forest Products Research; Vol 25, No 4 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 312-318</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 25, No 4 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 312-318</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3794/3278</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2017 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-3794</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Lempang, Mody
Asdar, Muhammad
author2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
title KETAHANAN ALAMI KAYU JATI (Tectona grandis L.f) ASAL SULAWESI TENGGARA TERHADAP RAYAP TANAH
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
publishDate 2017
topic Kayu jati
sulawesi tenggara
ketahanan alami
rayap tanah
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3794
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3794/3278
contents Salah satu penyebab utama rusaknya bangunan adalah serangan rayap. Kerugian ekonomi yang disebabkan oleh serangan rayap pada bangunan di Indonesia diperkirakan Rp 300 miliar setiap tahun. Penyebaran kayu jati di Sulawesi terutama di daerah Sulawesi Tenggara antara lain di Kabupaten Muna dan Kendari Selatan. Penduduk di Sulawesi Tenggara memiliki kepercayaan bahwa kayu jati dari Kabupaten Muna memiliki mutu yang lebih baik dari pada kayu jati yang berasal dari Kabupaten Kendari Selatan, sehingga mereka tidak suka menggunakan kayu yang berasal dari Kabupaten Kendari Selatan untuk berbagai keperluan antara lain furnitur, rangka pintu, rangka jendela, tiang dan komponen bangunan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan alami kayu jati dari kedua kabupaten tersebut terhadap rayap tanah melalui pengujian laboratorium dan lapangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu jati yang diserang oleh rayap tanah hanya pada kayu gubal, sedangkan kayu teras tidak diserang. Kayu jati dari Kabupaten Kendari Selatan mengalami kehilangan berat lebih besar dari yang berasal dari Kabupaten Muna pada setiap kelas umur. Kehilangan berat kayu jati dari Kendari Selatan adalah 0,806 % (KU II) dan 0,905 % (KU Ill) dan dari Muna adalah 0,304 % (KU II) dan 0,132 % (KU III).
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-3794
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2017-09-10T00:57:12Z
last_indexed 2017-09-10T00:57:12Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800763739038810112
score 17.13294