PENEBANGAN SERENDAH MUNGKIN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI KAYU STUDI KASUS DI DUA PERUSAHAAN HUTAN DI KALIMANTAN TIMUR
Main Authors: | Suhartana, Sona, Dulsalam, Dulsalam |
---|---|
Other Authors: | Pusat Litbang Hasil Hutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3752 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3752/3236 |
ctrlnum |
--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-3752 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">PENEBANGAN SERENDAH MUNGKIN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI KAYU : STUDI KASUS DI DUA PERUSAHAAN HUTAN DI KALIMANTAN TIMUR</title><creator>Suhartana, Sona</creator><creator>Dulsalam, Dulsalam</creator><subject lang="id-ID">produktivitas penebangan; tunggak serendah mungkin; teknik penebangan</subject><description lang="id-ID">Tulisan ini mengetengahkan hasil-hasil penelitian tentang produktivitas penebangan dan tingkat pemanfaatan kayu yang terjadi dengan teknik penebangan serendah mungkin. Penelitian dilakukan di dua perusahaan hutan di Kalimantan Timur pada tahun 1996. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penerapan teknik penebangan serendah mungkin terhadap produktivitas dan tingkat pemanfaatan kayu yang terjadi. Hasil penelitian dibandingkan dengan teknik penebangan konvensional.Hasil-hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut :1. Rata-rata produktivitas penebangan adalah 42,16 m3/jam untuk teknik penebangan serendah mungkin dan 49,96 m3/jam untuk teknik penebangan konvensional. Terjadi penurunan produktivitas sebesar 7,8 m3/jam.2. Rata-rata tinggi tunggak pada teknik penebangan serendah mungkin adalah 37,6 cm dan teknik penebangan konvensional adalah 56,6 cm.3. Rata-rata volume limbah tunggak pada teknik penebangan serendah mungkin adalah 0,21 m3/pohon (3,34%) dan pada teknik penebangan konvensional adalah 0,40 m3/pohon (4,54%). Rata-rata volume kayu yang dimanfaatkan adalah 6,08 m3/pohon (96,66% dari rata-rata volume pohon yang ditebang sebesar 6,29 m3/pohon) untuk teknik penebangan serendah mungkin dan 8,41 m3/pohon (95,45% dari rata-rata volume pohon yang ditebang sebesar 8,81 m3/pohon) untuk teknik penebangan konvensional. Terjadi peningkatan pemanfaatan kayu sebesar 1,20%.4. Teknik penebangan serendah mungkin sebaiknya diterapkan di lapangan karena dapat meningkatkan pemanfaatan kayu.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Litbang Hasil Hutan</contributor><date>2017-08-25</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3752</identifier><identifier>10.20886/jphh.1996.14.9.374-381</identifier><source lang="en-US">Journal of Forest Products Research; Vol 14, No 9 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan; 374-381</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 14, No 9 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan; 374-381</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3752/3236</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2017 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-3752</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: File:application/pdf File Journal:eJournal |
author |
Suhartana, Sona Dulsalam, Dulsalam |
author2 |
Pusat Litbang Hasil Hutan |
title |
PENEBANGAN SERENDAH MUNGKIN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI KAYU : STUDI KASUS DI DUA PERUSAHAAN HUTAN DI KALIMANTAN TIMUR |
title_sub |
STUDI KASUS DI DUA PERUSAHAAN HUTAN DI KALIMANTAN TIMUR |
publisher |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan |
publishDate |
2017 |
topic |
produktivitas penebangan tunggak serendah mungkin teknik penebangan |
url |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3752 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3752/3236 |
contents |
Tulisan ini mengetengahkan hasil-hasil penelitian tentang produktivitas penebangan dan tingkat pemanfaatan kayu yang terjadi dengan teknik penebangan serendah mungkin. Penelitian dilakukan di dua perusahaan hutan di Kalimantan Timur pada tahun 1996. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penerapan teknik penebangan serendah mungkin terhadap produktivitas dan tingkat pemanfaatan kayu yang terjadi. Hasil penelitian dibandingkan dengan teknik penebangan konvensional.Hasil-hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut :1. Rata-rata produktivitas penebangan adalah 42,16 m3/jam untuk teknik penebangan serendah mungkin dan 49,96 m3/jam untuk teknik penebangan konvensional. Terjadi penurunan produktivitas sebesar 7,8 m3/jam.2. Rata-rata tinggi tunggak pada teknik penebangan serendah mungkin adalah 37,6 cm dan teknik penebangan konvensional adalah 56,6 cm.3. Rata-rata volume limbah tunggak pada teknik penebangan serendah mungkin adalah 0,21 m3/pohon (3,34%) dan pada teknik penebangan konvensional adalah 0,40 m3/pohon (4,54%). Rata-rata volume kayu yang dimanfaatkan adalah 6,08 m3/pohon (96,66% dari rata-rata volume pohon yang ditebang sebesar 6,29 m3/pohon) untuk teknik penebangan serendah mungkin dan 8,41 m3/pohon (95,45% dari rata-rata volume pohon yang ditebang sebesar 8,81 m3/pohon) untuk teknik penebangan konvensional. Terjadi peningkatan pemanfaatan kayu sebesar 1,20%.4. Teknik penebangan serendah mungkin sebaiknya diterapkan di lapangan karena dapat meningkatkan pemanfaatan kayu. |
id |
IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-3752 |
institution |
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia |
institution_id |
475 |
institution_type |
library:special library |
library |
Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI |
library_id |
121 |
collection |
Indonesian Journal of Forestry Research |
repository_id |
3429 |
subject_area |
Kehutanan Lingkungan Pertanian |
city |
BOGOR |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS3429 |
first_indexed |
2017-09-10T00:57:42Z |
last_indexed |
2017-09-10T00:57:42Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1800763733655420928 |
score |
17.13294 |