KARAKTERISTIK AIR LIMBAH RUMAH TANGGA (grey water) PADA SALAH SATU PERUMAHAN MENENGAH KEATAS YANG BERADA DI TANGERANG SELATAN

Main Authors: Suoth, Alfrida Ester, Nazir, Ernawita
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) , 2016
Subjects:
COD
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/2804
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/2804/2045
Daftar Isi:
  • Air limbah rumah tangga atau grey water (GW) adalah air yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti dapur, mandi, cucian, dan bersih rumah/pel namun tidak termasuk yang berasal dari WC (water closet) . GW mengandung bahan kimia yang di gunakan dalam aktifitas rumah tangga dan harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan dan lingkungan. Sebelum dilakukan pengelolaan, perlu diketahui karakteristik air limbah tersebut, agar tindakan pengelolaannya tepat sasaran. Pada penelitian ini telah dilakukan pengambilan contoh uji air limbah rumah tangga di 10 rumah berada di Perumahan Batan Indah, Kelurahan Kademangan, Kota Tangerang Selatan yang merupakan perumahan kelas menengah ke atas. Parameter yang diuji adalah pH, Suhu, DHL, TSS, BOD, COD, minyak lemak dan deterjen. Hasil pengujian contoh grey water di 10 rumah menunjukkan kisaran nilai untuk parameter pH 6,2 - 8,5; BOD 121 - 151 mg/L; TSS 121-127 mg/L; COD 79 – 700 mg/L dan minyak lemak 6 - 95 .mg/L. Hasil analisis grey water bila di bandingkan dengan peraturan Kementerian Lingkungan Hidup No 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik pada beberapa rumah melebihi baku mutu.. Untuk parameter detergen belum diatur dalam baku mutu limbah domestik, selanjutnya di bandingkan dengan as III yang merupakan syarat baku mutu air permukaan.. Konsentrasi detergen berkisar antara 8,8 – 34 mg/L, nilai tersebut 40 – 170 kali lebih tinggi dari yang diperbolehkan di perairan yaitu 0,2 mg/L. Dibutuhkan pengelolaan GW agar tidak semakin mencemari perairan yang ada di sekitarnya.