FAKTOR EKSPLOITASI HUTAN DI SUB REGIONAL KALIMANTAN TIMUR

Main Authors: Soenarno, Soenarno, Edom, Wesman, Basari, Zakaria, Dulsalam, Dulsalam, Suhartana, Sona, Yuniawati, Yuniawati
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/2408
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/2408/1864
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-2408
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">FAKTOR EKSPLOITASI HUTAN DI SUB REGIONAL KALIMANTAN TIMUR</title><creator>Soenarno, Soenarno</creator><creator>Edom, Wesman</creator><creator>Basari, Zakaria</creator><creator>Dulsalam, Dulsalam</creator><creator>Suhartana, Sona</creator><creator>Yuniawati, Yuniawati</creator><subject lang="id-ID">Faktor eksploitasi; hutan alam; Sub Regional; Kalimantan Timur</subject><description lang="id-ID">Dalam pemanfaatan kayu, pemanenan hutan merupakan tahap kegiatan utama yang dilakukan agar potensi pohon dapat dikeluarkan dari dalam hutan. Banyak atau sedikitnya limbah yang terjadi selama proses pemanenan kayu dapat dijadikan tolok ukur faktor eksploitasi (FE). Selama ini, pemerintah menetapkan angka FE sebesar 0,7. Padahal, paradigma pengelolaan hutan alam sudah semakin baik dengan diterapkannya pembalakan berdampak rendah (reduced impact logging/ RIL) dan/atau berdampak rendah karbon (RIL-C). Dilihat dari aspek ekonomis, nilai FE mempunyai peranan sangat penting karena digunakan sebagai pengali didalam menentukan jatah produksi tahunan (JPT) dan dasar untuk menjadi memperkirakan penerimaan besarnya provisi sumberdaya hutan (PSDH). Sedangkan dari aspek ekologis, penetapan nilai FE yang lebih besar dapat mengurangi terjadinya kerusakan hutan. Hasil penelitian yang dilakukan di 5 IUPHHK-HA di Kalimantan Timur menunjukkan besarnya bilangan FE berkisar antara 0,77 - 0,89. Besar kecilnya bilangan FE lebih dipengaruhi oleh faktor ketrampilan penebang dibandingkan dengan factor kompetensi manajemen IUPHHK-HA.&#xA0;</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</contributor><date>2016-12-31</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/2408</identifier><identifier>10.20886/jphh.2016.34.4.335-348</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 34, No 4 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 335-348</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 34, No 4 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 335-348</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/2408/1864</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-2408</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Soenarno, Soenarno
Edom, Wesman
Basari, Zakaria
Dulsalam, Dulsalam
Suhartana, Sona
Yuniawati, Yuniawati
author2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
title FAKTOR EKSPLOITASI HUTAN DI SUB REGIONAL KALIMANTAN TIMUR
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
publishDate 2016
topic Faktor eksploitasi
hutan alam
Sub Regional
Kalimantan Timur
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/2408
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/2408/1864
contents Dalam pemanfaatan kayu, pemanenan hutan merupakan tahap kegiatan utama yang dilakukan agar potensi pohon dapat dikeluarkan dari dalam hutan. Banyak atau sedikitnya limbah yang terjadi selama proses pemanenan kayu dapat dijadikan tolok ukur faktor eksploitasi (FE). Selama ini, pemerintah menetapkan angka FE sebesar 0,7. Padahal, paradigma pengelolaan hutan alam sudah semakin baik dengan diterapkannya pembalakan berdampak rendah (reduced impact logging/ RIL) dan/atau berdampak rendah karbon (RIL-C). Dilihat dari aspek ekonomis, nilai FE mempunyai peranan sangat penting karena digunakan sebagai pengali didalam menentukan jatah produksi tahunan (JPT) dan dasar untuk menjadi memperkirakan penerimaan besarnya provisi sumberdaya hutan (PSDH). Sedangkan dari aspek ekologis, penetapan nilai FE yang lebih besar dapat mengurangi terjadinya kerusakan hutan. Hasil penelitian yang dilakukan di 5 IUPHHK-HA di Kalimantan Timur menunjukkan besarnya bilangan FE berkisar antara 0,77 - 0,89. Besar kecilnya bilangan FE lebih dipengaruhi oleh faktor ketrampilan penebang dibandingkan dengan factor kompetensi manajemen IUPHHK-HA.
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-2408
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2017-02-25T18:55:52Z
last_indexed 2017-02-25T18:55:52Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800763726040662016
score 17.13294