STUDI KEARIFAN LOKAL PENGGUNAAN API PERSIAPAN LAHAN: Studi Kasus di Hutan Mawas, Kalimantan Tengah

Main Author: Akbar, Acep
Format: Article info eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim , 2014
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSE/article/view/223
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSE/article/view/223/214
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-223
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">STUDI KEARIFAN LOKAL PENGGUNAAN API PERSIAPAN LAHAN: Studi Kasus di Hutan Mawas, Kalimantan Tengah</title><creator>Akbar, Acep</creator><subject lang="en-US">Kearifan lokal, pembakaran terkendali, hutan rawa gambut</subject><description lang="en-US">Pada dasarnya kebakaran hutan dan lahan disebabkan oleh multi-faktor yang sangat kompleks mencakup aspek fisik yaitu bahan bakar dan iklim, ekologi, sosial ekonomi dan budaya anthropologis masyarakat, teknologi dan sistem kelembagaan serta intensitas pengelolaan hutan dan lahan termasuk aspek silvikultur. Dari sekian banyak permasalahan, awal kebakaran berasal dari api kecil dengan sumber-sumber pemicu di masyarakat, sehingga nilai-nilai kearifan lokal menjadi sangat penting untuk dikaji. Hasil studi kearifan lokal menunjukkan bahwa di lima desa kawasan hutan Mawas masih terdapat nilai-nilai kearifan yang dianut yang berhubungan dengan pencegahan kebakaran diantaranya adanya nilai-nilai yang disampaikan melalui tekad, perkataan dan tindakan dari generasi ke generasi tentang pencegahan, penerapan pembakaran terkendali saat pembukaan ladang untuk bertani, dan adanya tindakan sanksi bagi yang melanggar adat. Namun demikian, penurunan nilai-nilai tersebut tengah terjadi akibat jumlah penduduk yang semakin meningkat, menjauhnya jarak ladang, dan semakin meluasnya kepemilikan lahan. Nilai-nilai kearifan lokal di desa Mantangai Hilir, Katunjung, Lawang Kajang, Madara, dan Batampang sebaiknya dipertahankan dan dijadikan landasan pengelolaan kebakaran, khususnya dalam menerapkan strategi pencegahan kebakaran hutan rawa gambut berbasis masyarakat.</description><publisher lang="en-US">Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2014-08-29</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSE/article/view/223</identifier><identifier>10.20886/jsek.2011.8.3.%p</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; Vol 8, No 3 (2011): Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; Vol 8, No 3 (2011): Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan</source><source>2502-4221</source><source>1979-6013</source><language>eng</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSE/article/view/223/214</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2015 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-223</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Akbar, Acep
title STUDI KEARIFAN LOKAL PENGGUNAAN API PERSIAPAN LAHAN: Studi Kasus di Hutan Mawas, Kalimantan Tengah
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim
publishDate 2014
topic Kearifan lokal
pembakaran terkendali
hutan rawa gambut
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSE/article/view/223
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSE/article/view/223/214
contents Pada dasarnya kebakaran hutan dan lahan disebabkan oleh multi-faktor yang sangat kompleks mencakup aspek fisik yaitu bahan bakar dan iklim, ekologi, sosial ekonomi dan budaya anthropologis masyarakat, teknologi dan sistem kelembagaan serta intensitas pengelolaan hutan dan lahan termasuk aspek silvikultur. Dari sekian banyak permasalahan, awal kebakaran berasal dari api kecil dengan sumber-sumber pemicu di masyarakat, sehingga nilai-nilai kearifan lokal menjadi sangat penting untuk dikaji. Hasil studi kearifan lokal menunjukkan bahwa di lima desa kawasan hutan Mawas masih terdapat nilai-nilai kearifan yang dianut yang berhubungan dengan pencegahan kebakaran diantaranya adanya nilai-nilai yang disampaikan melalui tekad, perkataan dan tindakan dari generasi ke generasi tentang pencegahan, penerapan pembakaran terkendali saat pembukaan ladang untuk bertani, dan adanya tindakan sanksi bagi yang melanggar adat. Namun demikian, penurunan nilai-nilai tersebut tengah terjadi akibat jumlah penduduk yang semakin meningkat, menjauhnya jarak ladang, dan semakin meluasnya kepemilikan lahan. Nilai-nilai kearifan lokal di desa Mantangai Hilir, Katunjung, Lawang Kajang, Madara, dan Batampang sebaiknya dipertahankan dan dijadikan landasan pengelolaan kebakaran, khususnya dalam menerapkan strategi pencegahan kebakaran hutan rawa gambut berbasis masyarakat.
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-223
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2016-09-28T01:14:43Z
last_indexed 2017-07-11T02:43:41Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800764917886746624
score 17.13294