PENGARUH FUNGISIDA TERHADAP VIABILITAS BENIH LAMTORO (Leucaena leucocephala)

Main Authors: Suharti, Tati, Suita, Eliya
Other Authors: Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/BPTPTH/article/view/2003
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/BPTPTH/article/view/2003/1684
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-2003
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">PENGARUH FUNGISIDA TERHADAP VIABILITAS BENIH LAMTORO (Leucaena leucocephala)</title><creator>Suharti, Tati</creator><creator>Suita, Eliya</creator><subject lang="en-US">Leucaena leucocephala; cendawan; fungisida</subject><description lang="en-US">Benih bermutu tinggi yaitu benih yang mempunyai mutu fisik, fisiologis dan patologis. Salah satu upaya untuk mengurangi kerusakan akibat patogen benih, perlu dilakukan pengujian kesehatan benih selanjutnya dilakukan teknik pengendalian tepat. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh fungisida terhadap viabilitas benih lamtoro (Leucaena leucocephala). Metoda penelitian yaitu 1) identifikasi cendawan pada benih sehat, terinfeksi ringan dan terinfeksi berat 2) pengujian daya berkecambah 3) pengaruh perlakuan fungisida terhadap benih yang sehat dan terinfeksi ringan. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis cendawan yang ditemukan pada benih sehat adalah Aspergillus sp. (11%), Penicillium sp. (9%), Fusarium sp. (22%) dengan daya berkecambah sebesar 70,5%, pada benih terinfeksi ringan ditemukan Aspergillus sp. (51%), Penicillium sp. (51%), Fusarium sp. (30%) dengan daya berkecambah sebesar 19,5% sedangkan pada benih yang terinfeksi berat ditemukan Aspergillus sp. (99%), Penicillium sp. (99%), Fusarium sp. (40%) dengan daya berkecambah sebesar 0%. Perlakuan untuk benih yang sehat adalah dengan perendaman dalam air panas selama 24 jam. Perlakuan tersebut menghasilkan daya berkecambah 70,5% sedangkan untuk benih yang terinfeksi yaitu dengan merendam benih terlebih dahulu dalam air panas selama 24 jam kemudian dalam larutan benomil 0,2% selama 1 jam. Perlakuan tersebut mempunyai daya berkecambah 65,5%. Dengan demikian perlakuan untuk benih yang sehat adalah dengan perendaman dalam air panas selama 24 jam sedangkan untuk benih yang terinfeksi yaitu dengan merendam benih terlebih dahulu dalam air panas selama 24 jam kemudian dalam larutan benomil 0,2% selama 1 jam.</description><publisher lang="en-US">Forest Tree Seed Technology Research &amp; Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan</publisher><contributor lang="en-US">Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan</contributor><date>2016-09-02</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/BPTPTH/article/view/2003</identifier><identifier>10.20886/bptpth.2013.1.2.77-82</identifier><source lang="en-US">Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan; Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan; 77-82</source><source>2527-6565</source><source>2354-8568</source><language>eng</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/BPTPTH/article/view/2003/1684</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2016 Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-2003</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Suharti, Tati
Suita, Eliya
author2 Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan
title PENGARUH FUNGISIDA TERHADAP VIABILITAS BENIH LAMTORO (Leucaena leucocephala)
publisher Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan
publishDate 2016
topic Leucaena leucocephala
cendawan
fungisida
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/BPTPTH/article/view/2003
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/BPTPTH/article/view/2003/1684
contents Benih bermutu tinggi yaitu benih yang mempunyai mutu fisik, fisiologis dan patologis. Salah satu upaya untuk mengurangi kerusakan akibat patogen benih, perlu dilakukan pengujian kesehatan benih selanjutnya dilakukan teknik pengendalian tepat. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh fungisida terhadap viabilitas benih lamtoro (Leucaena leucocephala). Metoda penelitian yaitu 1) identifikasi cendawan pada benih sehat, terinfeksi ringan dan terinfeksi berat 2) pengujian daya berkecambah 3) pengaruh perlakuan fungisida terhadap benih yang sehat dan terinfeksi ringan. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis cendawan yang ditemukan pada benih sehat adalah Aspergillus sp. (11%), Penicillium sp. (9%), Fusarium sp. (22%) dengan daya berkecambah sebesar 70,5%, pada benih terinfeksi ringan ditemukan Aspergillus sp. (51%), Penicillium sp. (51%), Fusarium sp. (30%) dengan daya berkecambah sebesar 19,5% sedangkan pada benih yang terinfeksi berat ditemukan Aspergillus sp. (99%), Penicillium sp. (99%), Fusarium sp. (40%) dengan daya berkecambah sebesar 0%. Perlakuan untuk benih yang sehat adalah dengan perendaman dalam air panas selama 24 jam. Perlakuan tersebut menghasilkan daya berkecambah 70,5% sedangkan untuk benih yang terinfeksi yaitu dengan merendam benih terlebih dahulu dalam air panas selama 24 jam kemudian dalam larutan benomil 0,2% selama 1 jam. Perlakuan tersebut mempunyai daya berkecambah 65,5%. Dengan demikian perlakuan untuk benih yang sehat adalah dengan perendaman dalam air panas selama 24 jam sedangkan untuk benih yang terinfeksi yaitu dengan merendam benih terlebih dahulu dalam air panas selama 24 jam kemudian dalam larutan benomil 0,2% selama 1 jam.
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-2003
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2016-09-28T01:14:16Z
last_indexed 2017-10-20T00:06:24Z
recordtype dc
_version_ 1764501240665866240
score 17.538404