PEROLEHAN GENETIK PADA UJI KLON JATI (Tectona Grandis L.F) UMUR 3 TAHUN DI KHDTK KEMAMPO, SUMATERA SELATAN

Main Authors: Sofyan, Agus, Na'iem, Mohammad, Indrioko, Sapto
Other Authors: Balai Penelitian Kehutanan Palembang
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2011
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/192
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/192/184
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-192
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">PEROLEHAN GENETIK PADA UJI KLON JATI (Tectona Grandis L.F) UMUR 3 TAHUN DI KHDTK KEMAMPO, SUMATERA SELATAN</title><creator>Sofyan, Agus</creator><creator>Na'iem, Mohammad</creator><creator>Indrioko, Sapto</creator><subject lang="id-ID">Heritabilitas, jati, korelasi genetik, perolehan genetik, uji klon, variasi genetik</subject><description lang="id-ID">&#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0; &#xA0;ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi genetik, taksiran nilai heritabilitas serta peluang&#xA0;perolehan peningkatan genetik dari masing-masing karakter tinggi, diameter dan bentuk batang.&#xA0;Hipotesis yang diajukan adalah : (1) Adanya variasi genetik yang nyata antar klon yang diuji; (2) Adanyakorelasi yang tinggi antar karakter; (3) melalui tindakan seleksi akan diperoleh peningkatan genetik.&#xA0;Penelitian dilakukan pada tanaman umur 3 tahun, di lokasi KHDTK Kemampo, Sumatera Selatan.Pertanaman menggunakan Rancangan Acak Lengkap Berblok, dengan 4 blok, 3 treeplot dengan jarak&#xA0;tanam 3 x 3 meter. Jumlah klon yang diuji sebanyak 35 klon. Hasil menunjukkan bahwa terdapat variasi genetik antar klon, namun variasinya relatif rendah jika dibandingkan dengan sumber variasi lainnya yaitu blok dan interaksi antara klon dengan blok. Sumbangan variasi genetik terhadap total variasi relatif rendah yaitu 2,49%untuk karakter tinggi dan 1,73%untuk diameter. Untuk karakter bentuk batang relatif lebih tinggi yaitu sebesar 9,15 %. Taksiran peningkatan genetik pada umur 3 tahun relatif rendah, karena taksiran nilai heritabilitas yang diperoleh relatif rendah yaitu sebesar 0,026 (individu) dan 0,16 (klon) untuk karakter tinggi, sebesar 0,02 (individu) dan 0,13 (klon) untuk karakter diameter. Heritabilitas bentuk batang relatif lebih tinggi masing-masing sebesar 0.09 dan 0,39 &#xA0;Dengan asumsi menggunakan 5 klon terbaik,taksiran perolehan genetik yang dapat dicapai pada umur 3 tahun adalah sebesar 1,28 % &#xA0;untuk karakter tinggi, 1,16%diameter, 3,43%bentuk batang serta 8,40%untuk volume. Korelasi genetik antar karakter tinggi dengan diameter adalah sebesar 1,01 (overestimate), sementara korelasi genetik antara diameter dengan bentuk batang sangat tinggi yaitu sebesar 0,88, karakter tinggi dengan bentuk batang sebesar 0,67. Hasil ini akan memudahkan pekerjaan seleksi, karena seleksi dapat didasarkan atas satu karakter saja yaitu diameter. Hasil perhitungan berdasarkan indeks seleksi menunjukkan 5 nomor klon terbaik, berturut-turut nomor 24 (3,073), 36 (1,7210), 14 (1,574), 35 (1,430) dan 11 (1,306) overestimate.Kata kunci : Heritabilitas, jati, korelasi genetik, perolehan genetik, uji klon, variasi genetik</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Balai Penelitian Kehutanan Palembang</contributor><date>2011-07-03</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/192</identifier><identifier>10.20886/jpht.2011.8.3.179-186</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hutan Tanaman; Vol 8, No 3 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN; 179-186</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hutan Tanaman; Vol 8, No 3 (2011): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN; 179-186</source><source>2442-8930</source><source>1829-6327</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/192/184</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2015 Jurnal Penelitian Hutan Tanaman</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-192</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Sofyan, Agus
Na'iem, Mohammad
Indrioko, Sapto
author2 Balai Penelitian Kehutanan Palembang
title PEROLEHAN GENETIK PADA UJI KLON JATI (Tectona Grandis L.F) UMUR 3 TAHUN DI KHDTK KEMAMPO, SUMATERA SELATAN
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
publishDate 2011
topic Heritabilitas
jati
korelasi genetik
perolehan genetik
uji klon
variasi genetik
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/192
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/192/184
contents ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi genetik, taksiran nilai heritabilitas serta peluang perolehan peningkatan genetik dari masing-masing karakter tinggi, diameter dan bentuk batang. Hipotesis yang diajukan adalah : (1) Adanya variasi genetik yang nyata antar klon yang diuji; (2) Adanyakorelasi yang tinggi antar karakter; (3) melalui tindakan seleksi akan diperoleh peningkatan genetik. Penelitian dilakukan pada tanaman umur 3 tahun, di lokasi KHDTK Kemampo, Sumatera Selatan.Pertanaman menggunakan Rancangan Acak Lengkap Berblok, dengan 4 blok, 3 treeplot dengan jarak tanam 3 x 3 meter. Jumlah klon yang diuji sebanyak 35 klon. Hasil menunjukkan bahwa terdapat variasi genetik antar klon, namun variasinya relatif rendah jika dibandingkan dengan sumber variasi lainnya yaitu blok dan interaksi antara klon dengan blok. Sumbangan variasi genetik terhadap total variasi relatif rendah yaitu 2,49%untuk karakter tinggi dan 1,73%untuk diameter. Untuk karakter bentuk batang relatif lebih tinggi yaitu sebesar 9,15 %. Taksiran peningkatan genetik pada umur 3 tahun relatif rendah, karena taksiran nilai heritabilitas yang diperoleh relatif rendah yaitu sebesar 0,026 (individu) dan 0,16 (klon) untuk karakter tinggi, sebesar 0,02 (individu) dan 0,13 (klon) untuk karakter diameter. Heritabilitas bentuk batang relatif lebih tinggi masing-masing sebesar 0.09 dan 0,39 Dengan asumsi menggunakan 5 klon terbaik,taksiran perolehan genetik yang dapat dicapai pada umur 3 tahun adalah sebesar 1,28 % untuk karakter tinggi, 1,16%diameter, 3,43%bentuk batang serta 8,40%untuk volume. Korelasi genetik antar karakter tinggi dengan diameter adalah sebesar 1,01 (overestimate), sementara korelasi genetik antara diameter dengan bentuk batang sangat tinggi yaitu sebesar 0,88, karakter tinggi dengan bentuk batang sebesar 0,67. Hasil ini akan memudahkan pekerjaan seleksi, karena seleksi dapat didasarkan atas satu karakter saja yaitu diameter. Hasil perhitungan berdasarkan indeks seleksi menunjukkan 5 nomor klon terbaik, berturut-turut nomor 24 (3,073), 36 (1,7210), 14 (1,574), 35 (1,430) dan 11 (1,306) overestimate.Kata kunci : Heritabilitas, jati, korelasi genetik, perolehan genetik, uji klon, variasi genetik
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-192
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2016-09-28T01:14:56Z
last_indexed 2017-11-09T23:24:11Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800764137086648320
score 16.845257