KOMPOSISI KIMIA DAN KETAHANAN 12 JENIS ROTAN DARI PAPUA TERHADAP BUBUK KAYU KERING DAN RAYAP TANAH
Main Authors: | Jasni, Jasni, Pari, Gustan, Kalima, Titi |
---|---|
Other Authors: | Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan |
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1675 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1675/1495 |
ctrlnum |
--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1675 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">KOMPOSISI KIMIA DAN KETAHANAN 12 JENIS ROTAN DARI PAPUA TERHADAP BUBUK KAYU KERING DAN RAYAP TANAH</title><creator>Jasni, Jasni</creator><creator>Pari, Gustan</creator><creator>Kalima, Titi</creator><subject lang="id-ID">Rotan; komposi kimia; ketahanan; bubuk rotan kering; rayap tanah</subject><description lang="id-ID">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi kimia dan ketahanan 12 jenis rotan terhadap kumbang bubuk rotan kering (Dinoderus minutus Fabr) dan rayap tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren). Kandungan selulosa dianalisa  berdasarkan metode Norman & Jenkins, lignin berdasarkan SNI 14-0492-1989 dan SII-70-1979. Ketahanan bubuk kayu kering dengan menggunakan contoh uji berukuran panjang 2,5 cm dan diameter diatas 12 mm. Ketahanan terhadap rayap tanah dengan menggunakan contoh uji berukuran panjang 2,5 cm dan diameter diatas 12 mm. Untuk pengujian rayap tanah mengacu pada SNI  01-7207-2006. Parameter yang diamati untuk komposisi kimia adalah selulosa, lignin dan pati. Sedangkan untuk ketahanan terhadap kumbang bubuk dan rayap tanah adalah persentase penurunan berat rotan dan persentase jumlah kumbang bubuk dan rayap yang hidup. Disamping itu dilakukan pula pengamatan secara subyektif terhadap derajat serangan  kumbang bubuk dan rayap tanah terhadap rotan. Hasil penelitian menunjukkan kadar selulosa tertinggi pada jenis rotan somi 1 (Calamus pachypus WJ Bake al.) 52,82% dan terendah rotan longipina (Calamus longipina Becc) 42,29%. Lignin tertinggi pada rotan endow (Calamus zebrianus Becc) 33,37% dan terendah  rotan itiko (Calamus vitiensis  Warburg) 21,00%. Untuk ketahan terhadap kumbang bubuk termasuk kelas I ( 2 jenis), kelas II (3 jenis), kelas III ( 4 jenis), kelas IV ( 1 jenis) dan kelas V ( 2 jenis). Untuk ketahanan terhadap rayap tanah kelas I (3 jenis), kelas II ( 5 jenis), kelas III ( 2 jenis), kelas IV (1 jenis) dan kelas V (1 jenis). Dalam penggunaan rotan kelas ketahanan III, IV dan V diperlukan proses pengawetan untuk memperpanjang umur pakai.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</contributor><date>2016-03-30</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1675</identifier><identifier>10.20886/jphh.2016.34.1.33-43</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 34, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 33-43</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 34, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 33-43</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1675/1495</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1675</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: Journal:eJournal |
author |
Jasni, Jasni Pari, Gustan Kalima, Titi |
author2 |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan |
title |
KOMPOSISI KIMIA DAN KETAHANAN 12 JENIS ROTAN DARI PAPUA TERHADAP BUBUK KAYU KERING DAN RAYAP TANAH |
publisher |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan |
publishDate |
2016 |
topic |
Rotan komposi kimia ketahanan bubuk rotan kering rayap tanah |
url |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1675 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1675/1495 |
contents |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi kimia dan ketahanan 12 jenis rotan terhadap kumbang bubuk rotan kering (Dinoderus minutus Fabr) dan rayap tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren). Kandungan selulosa dianalisa berdasarkan metode Norman & Jenkins, lignin berdasarkan SNI 14-0492-1989 dan SII-70-1979. Ketahanan bubuk kayu kering dengan menggunakan contoh uji berukuran panjang 2,5 cm dan diameter diatas 12 mm. Ketahanan terhadap rayap tanah dengan menggunakan contoh uji berukuran panjang 2,5 cm dan diameter diatas 12 mm. Untuk pengujian rayap tanah mengacu pada SNI 01-7207-2006. Parameter yang diamati untuk komposisi kimia adalah selulosa, lignin dan pati. Sedangkan untuk ketahanan terhadap kumbang bubuk dan rayap tanah adalah persentase penurunan berat rotan dan persentase jumlah kumbang bubuk dan rayap yang hidup. Disamping itu dilakukan pula pengamatan secara subyektif terhadap derajat serangan kumbang bubuk dan rayap tanah terhadap rotan. Hasil penelitian menunjukkan kadar selulosa tertinggi pada jenis rotan somi 1 (Calamus pachypus WJ Bake al.) 52,82% dan terendah rotan longipina (Calamus longipina Becc) 42,29%. Lignin tertinggi pada rotan endow (Calamus zebrianus Becc) 33,37% dan terendah rotan itiko (Calamus vitiensis Warburg) 21,00%. Untuk ketahan terhadap kumbang bubuk termasuk kelas I ( 2 jenis), kelas II (3 jenis), kelas III ( 4 jenis), kelas IV ( 1 jenis) dan kelas V ( 2 jenis). Untuk ketahanan terhadap rayap tanah kelas I (3 jenis), kelas II ( 5 jenis), kelas III ( 2 jenis), kelas IV (1 jenis) dan kelas V (1 jenis). Dalam penggunaan rotan kelas ketahanan III, IV dan V diperlukan proses pengawetan untuk memperpanjang umur pakai. |
id |
IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1675 |
institution |
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia |
institution_id |
475 |
institution_type |
library:special library |
library |
Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI |
library_id |
121 |
collection |
Indonesian Journal of Forestry Research |
repository_id |
3429 |
subject_area |
Kehutanan Lingkungan Pertanian |
city |
BOGOR |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS3429 |
first_indexed |
2016-09-28T01:15:03Z |
last_indexed |
2016-09-28T01:15:03Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1800763724979503104 |
score |
17.13294 |