PERTUMBUHAN DAN KOMPOSISI JENIS PERMUDAAN ALAM PADA RUMPANG TEBANGAN DI KALIMANTAN SELATAN

Main Author: Panjaitan, Sudin
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPED/article/view/1624
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPED/article/view/1624/1447
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1624
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">PERTUMBUHAN DAN KOMPOSISI JENIS PERMUDAAN ALAM PADA RUMPANG TEBANGAN DI KALIMANTAN SELATAN</title><creator>Panjaitan, Sudin</creator><subject lang="id-ID"/><subject lang="id-ID">Pertumbuhan; komposisi; permudaan; rumpang; Kalimantan Selatan</subject><description lang="id-ID">Hutan produksi Indonesia sebagian besar telah berubah menjadi areal bekas tebangan akibat pembalakan dengan system silvikultur TPTI, sehingga merupakan sempalan-sempalan tegakan sisa, rumpang-rumpang, jalan sarad dan tempat terbuka. Dari hasil ujicoba Balai Teknologi Reboisasi Banjarbaru sejak tahun 1985 (saat ini berubah nama menjadi Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru ) di stasion Penelitian (KHDTK) Kintap dimana sistem tebang rumpang (&#x201D;Gap Cutting System&#x201D;)&#xA0; merupakan salah satu sistem silvikultur yang memberikan hasil positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan permudaan alam dan mengetahui keanekaragaman jenis yang terdapat pada rumpang tebangan umur 16 tahun, 5 tahun dan 3 tahun.&#xA0; Metode penelitian yang digunakan adalah pada rumpang 16 tahun (tingkat pohon), pengambilan sampel dilakukan dengan intensitas 100 %, sedangkan pada tingkat pancang dan tingkat semai dilakukan secara acak bertahap (Stratified random) yaitu 4 kwadrat ukuran&#xA0; 5 x 5 m untuk tingkat pancang dan 4 kwadrat ukuran 2 x 2 m untuk tingkat semai.&#xA0; Hasil penelitian menunjukkan pada rumpang 16 tahun luas bidang dasar tingkat pohon 12,5 m2 /ha. Pada rotasi 70 tahun dengan riap rataan tersebut diperoleh luas idang dasar 54.6 m /ha. Pada rumpang 16 tahun diameter maksimum tingkat pancang sebesar 9,5 cm, pada rumpang 5 tahun 8,2 cm dan pada rumpang 3 tahun 6.5 cm. Permudaan alam tingkat pancang pada&#xA0; rumpang 5 tahun dan 16 tahun ditemukan masingmasing 38 jenis, 37 jenis dan 60 jenis. Hal ini membuktikan bahwa komposisi jenis dan struktur tegakan pada kelas umur rumpang tersebut tidak sama antara satu dengan lainnya. Jenis permudaan yang mendominasi pada tingkat pohon di rumpang 16 tahun dan 5 tahun adalah Shorea johorensis dan Shorea parvifolia, sedangkan pada tingkat pancang pada rumpang 16 tahun, 5 tahun dan 3 tahun masing-masing didominasi oleh Shorea parvistipulata, Shorea parvifolia dan Hopea sangal.</description><publisher lang="id-ID">Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa</publisher><contributor lang="id-ID"/><date>2016-06-01</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPED/article/view/1624</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa; Vol 7, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Dipterokarpa; 63-74</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa; Vol 7, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Dipterokarpa; 63-74</source><source>2460-5883</source><source>2460-5875</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPED/article/view/1624/1447</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1624</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Panjaitan, Sudin
title PERTUMBUHAN DAN KOMPOSISI JENIS PERMUDAAN ALAM PADA RUMPANG TEBANGAN DI KALIMANTAN SELATAN
publisher Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa
publishDate 2016
topic Pertumbuhan
komposisi
permudaan
rumpang
Kalimantan Selatan
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPED/article/view/1624
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPED/article/view/1624/1447
contents Hutan produksi Indonesia sebagian besar telah berubah menjadi areal bekas tebangan akibat pembalakan dengan system silvikultur TPTI, sehingga merupakan sempalan-sempalan tegakan sisa, rumpang-rumpang, jalan sarad dan tempat terbuka. Dari hasil ujicoba Balai Teknologi Reboisasi Banjarbaru sejak tahun 1985 (saat ini berubah nama menjadi Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru ) di stasion Penelitian (KHDTK) Kintap dimana sistem tebang rumpang (”Gap Cutting System”) merupakan salah satu sistem silvikultur yang memberikan hasil positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan permudaan alam dan mengetahui keanekaragaman jenis yang terdapat pada rumpang tebangan umur 16 tahun, 5 tahun dan 3 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah pada rumpang 16 tahun (tingkat pohon), pengambilan sampel dilakukan dengan intensitas 100 %, sedangkan pada tingkat pancang dan tingkat semai dilakukan secara acak bertahap (Stratified random) yaitu 4 kwadrat ukuran 5 x 5 m untuk tingkat pancang dan 4 kwadrat ukuran 2 x 2 m untuk tingkat semai. Hasil penelitian menunjukkan pada rumpang 16 tahun luas bidang dasar tingkat pohon 12,5 m2 /ha. Pada rotasi 70 tahun dengan riap rataan tersebut diperoleh luas idang dasar 54.6 m /ha. Pada rumpang 16 tahun diameter maksimum tingkat pancang sebesar 9,5 cm, pada rumpang 5 tahun 8,2 cm dan pada rumpang 3 tahun 6.5 cm. Permudaan alam tingkat pancang pada rumpang 5 tahun dan 16 tahun ditemukan masingmasing 38 jenis, 37 jenis dan 60 jenis. Hal ini membuktikan bahwa komposisi jenis dan struktur tegakan pada kelas umur rumpang tersebut tidak sama antara satu dengan lainnya. Jenis permudaan yang mendominasi pada tingkat pohon di rumpang 16 tahun dan 5 tahun adalah Shorea johorensis dan Shorea parvifolia, sedangkan pada tingkat pancang pada rumpang 16 tahun, 5 tahun dan 3 tahun masing-masing didominasi oleh Shorea parvistipulata, Shorea parvifolia dan Hopea sangal.
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1624
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2016-09-28T01:14:23Z
last_indexed 2016-09-28T01:14:23Z
recordtype dc
_version_ 1764501240878727168
score 17.538404