PENENTUAN DAYA SIMPAN BENIH SUREN (Toona sureni Merr.) DI ALAM MELALUI PENYIMPANAN SOIL SEED BANK
Main Authors: | Nurhasybi, NFN, Sudrajat, Dede Jajat |
---|---|
Other Authors: | Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/BPTPTH/article/view/1586 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/BPTPTH/article/view/1586/1826 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/BPTPTH/article/downloadSuppFile/1586/160 |
ctrlnum |
--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1586 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">PENENTUAN DAYA SIMPAN BENIH SUREN (Toona sureni Merr.) DI ALAM MELALUI PENYIMPANAN SOIL SEED BANK</title><creator>Nurhasybi, NFN</creator><creator>Sudrajat, Dede Jajat</creator><subject lang="en-US">daya simpan; dormansi; rehabilitasi hutan dan lahan; soil seed bank; suren</subject><description lang="en-US">Kondisi di alam memperlihatkan hutan dan lahan memperbaiki dirinya melalui benih yang tersimpan di dalam tanah, yang akan tumbuh apabila dormansinya terpatahkan. Fluktuasi cahaya dan temperatur dapat mematahkan dormansi benih jenis-jenis pionir, dan proses kekeringan sebelum datang musim hujan juga dapat memecahkan dormansinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi alami yang mampu mempertahankan viabilitas benih suren (Toona sureni Merr.). Rancangan percobaan untuk pelaksanaan penelitian berupa rancangan acak lengkap pola faktorial meliputi faktor : (a) tapak (a1. di bawah tegakan dan a2. di tempat terbuka), (b) wadah simpan/ kemasan benih (b1. aluminium foil, b2. toples, b3. kain blacu, b4. kawat kasa) dan (c) Periode simpan (c1. 0, c2. 2, c3. 4, c4. 6, c5. 8, c6. 10 minggu). Parameter yang diamati adalah kadar air dan daya berkecambah. Hasil penelitian menunjukkan benih suren memerlukan wadah simpan yang tidak terlalu permeabel karena fleksibilitas yang tinggi dari kulit benihnya menyebabkan keluar masuknya uap air cukup tinggi dan mempengaruhi kadar air benihnya. Fluktuasi kadar air benih suren sangat tinggi hingga dapat bergerak dari kadar air awal 8 – 10 % menjadi 38 – 40 %, yang dapat berpengaruh negatif berupa kematian dan kerusakan fisik lainnya. Benih suren dapat bertahan selama 4 minggu (daya berkecambah 46 %) dalam penyimpanan di tanah. Penyimpanan setelah melalui periode 2 minggu umumnya viabilitas benih mengalami penurunan sangat besar hingga mencapai 20 %.</description><publisher lang="en-US">Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan</publisher><contributor lang="en-US">Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan</contributor><date>2016-09-08</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/BPTPTH/article/view/1586</identifier><identifier>10.20886/bptpth.2016.4.1.33-41</identifier><source lang="en-US">Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan; Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan; 33-41</source><source>2527-6565</source><source>2354-8568</source><language>eng</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/BPTPTH/article/view/1586/1826</relation><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/BPTPTH/article/downloadSuppFile/1586/160</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2016 Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1586</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: File:application/pdf File Journal:eJournal |
author |
Nurhasybi, NFN Sudrajat, Dede Jajat |
author2 |
Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan |
title |
PENENTUAN DAYA SIMPAN BENIH SUREN (Toona sureni Merr.) DI ALAM MELALUI PENYIMPANAN SOIL SEED BANK |
publisher |
Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan |
publishDate |
2016 |
topic |
daya simpan dormansi rehabilitasi hutan dan lahan soil seed bank suren |
url |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/BPTPTH/article/view/1586 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/BPTPTH/article/view/1586/1826 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/BPTPTH/article/downloadSuppFile/1586/160 |
contents |
Kondisi di alam memperlihatkan hutan dan lahan memperbaiki dirinya melalui benih yang tersimpan di dalam tanah, yang akan tumbuh apabila dormansinya terpatahkan. Fluktuasi cahaya dan temperatur dapat mematahkan dormansi benih jenis-jenis pionir, dan proses kekeringan sebelum datang musim hujan juga dapat memecahkan dormansinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi alami yang mampu mempertahankan viabilitas benih suren (Toona sureni Merr.). Rancangan percobaan untuk pelaksanaan penelitian berupa rancangan acak lengkap pola faktorial meliputi faktor : (a) tapak (a1. di bawah tegakan dan a2. di tempat terbuka), (b) wadah simpan/ kemasan benih (b1. aluminium foil, b2. toples, b3. kain blacu, b4. kawat kasa) dan (c) Periode simpan (c1. 0, c2. 2, c3. 4, c4. 6, c5. 8, c6. 10 minggu). Parameter yang diamati adalah kadar air dan daya berkecambah. Hasil penelitian menunjukkan benih suren memerlukan wadah simpan yang tidak terlalu permeabel karena fleksibilitas yang tinggi dari kulit benihnya menyebabkan keluar masuknya uap air cukup tinggi dan mempengaruhi kadar air benihnya. Fluktuasi kadar air benih suren sangat tinggi hingga dapat bergerak dari kadar air awal 8 – 10 % menjadi 38 – 40 %, yang dapat berpengaruh negatif berupa kematian dan kerusakan fisik lainnya. Benih suren dapat bertahan selama 4 minggu (daya berkecambah 46 %) dalam penyimpanan di tanah. Penyimpanan setelah melalui periode 2 minggu umumnya viabilitas benih mengalami penurunan sangat besar hingga mencapai 20 %. |
id |
IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1586 |
institution |
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia |
institution_id |
475 |
institution_type |
library:special library |
library |
Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI |
library_id |
121 |
collection |
Indonesian Journal of Forestry Research |
repository_id |
3429 |
subject_area |
Kehutanan Lingkungan Pertanian |
city |
BOGOR |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS3429 |
first_indexed |
2016-09-28T01:14:16Z |
last_indexed |
2017-02-25T18:55:27Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1764501240631263232 |
score |
17.538404 |