PENGARUH PERCAMPURAN AIR TERHADAP OKSIGEN TERLARUT DI SEKITAR KARAMBA JARING APUNG, WADUK CIRATA, PURWAKARTA, JAWA BARAT
Main Authors: | Effendi, Hefni, Adiwilaga, Enan M, Sinuhaji, Agustina |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL)
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/1442 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/1442/1305 |
ctrlnum |
--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1442 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">PENGARUH PERCAMPURAN AIR TERHADAP OKSIGEN TERLARUT DI SEKITAR KARAMBA JARING APUNG, WADUK CIRATA, PURWAKARTA, JAWA BARAT</title><creator>Effendi, Hefni</creator><creator>Adiwilaga, Enan M</creator><creator>Sinuhaji, Agustina</creator><subject lang="en-US">dissolved oxygen, reservoir, floating cage, Cirata Resevoir, Purwakarta</subject><description lang="en-US">Penelitian dilakukan di sekitar keramba apung Waduk Cirata (KJA), Purwakarta, Jawa Barat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui fluktuasi ketersediaan oksigen terlarut dalam perairan, melalui percampuran massa air yang diambil dari beberapa kedalaman. Konsentrasi DO di lokasi KJA di Waduk Cirata menurun seiring bertambahnya kedalaman dengan kisaran rata-rata adalah 0,3 - 0,5 mg/l (lapisan dasar) hingga 8,0 - 8,4 mg/l (permukaan). Distribusi vertikal oksigen terlarut menggambarkan tipe perairan clinograde. Kedalaman zona eufotik mencapai 3,81 m. Terdapat variasi ketersediaan oksigen terlarut dari pencampuran massa air meromictic dan holomictic. Pada perlakuan 1 (meromictic hingga 12 m) nilai rata-rata DO yaitu 7,00 - 7,41 mg/l. Perlakuan 2 (meromictic hingga 24 m) nilai rata-rata DO 5,28 - 5,48 mg/l. Perlakuan 3 (holomictic hingga 42 m) memiliki nilai rata-rata DO sebesar 2,44 - 2,84 mg/l. Jika terjadi percampuran meromictic hingga kedalaman 12 m dan 24 m maka kegiatan budidaya ikan masih dianggap layak, karena nilai DO >5 mg/l. Akan tetapi, pencampuran holomictic mengakibatkan DO melewati ambang batas, sehingga tidak dapat menopang budidaya perikanan</description><publisher lang="en-US">Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL)</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2012-06-01</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/1442</identifier><identifier>10.20886/jklh.2012.6.1.51-60</identifier><source lang="en-US">Jurnal Ecolab; Vol 6, No 1 (2012): Jurnal Ecolab; 51-60</source><source>2502-8812</source><source>1978-5860</source><language>eng</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/1442/1305</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2016 Jurnal Ecolab</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1442</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: Journal:eJournal |
author |
Effendi, Hefni Adiwilaga, Enan M Sinuhaji, Agustina |
title |
PENGARUH PERCAMPURAN AIR TERHADAP OKSIGEN TERLARUT DI SEKITAR KARAMBA JARING APUNG, WADUK CIRATA, PURWAKARTA, JAWA BARAT |
publisher |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) |
publishDate |
2012 |
topic |
dissolved oxygen reservoir floating cage Cirata Resevoir Purwakarta |
url |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/1442 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/1442/1305 |
contents |
Penelitian dilakukan di sekitar keramba apung Waduk Cirata (KJA), Purwakarta, Jawa Barat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui fluktuasi ketersediaan oksigen terlarut dalam perairan, melalui percampuran massa air yang diambil dari beberapa kedalaman. Konsentrasi DO di lokasi KJA di Waduk Cirata menurun seiring bertambahnya kedalaman dengan kisaran rata-rata adalah 0,3 - 0,5 mg/l (lapisan dasar) hingga 8,0 - 8,4 mg/l (permukaan). Distribusi vertikal oksigen terlarut menggambarkan tipe perairan clinograde. Kedalaman zona eufotik mencapai 3,81 m. Terdapat variasi ketersediaan oksigen terlarut dari pencampuran massa air meromictic dan holomictic. Pada perlakuan 1 (meromictic hingga 12 m) nilai rata-rata DO yaitu 7,00 - 7,41 mg/l. Perlakuan 2 (meromictic hingga 24 m) nilai rata-rata DO 5,28 - 5,48 mg/l. Perlakuan 3 (holomictic hingga 42 m) memiliki nilai rata-rata DO sebesar 2,44 - 2,84 mg/l. Jika terjadi percampuran meromictic hingga kedalaman 12 m dan 24 m maka kegiatan budidaya ikan masih dianggap layak, karena nilai DO >5 mg/l. Akan tetapi, pencampuran holomictic mengakibatkan DO melewati ambang batas, sehingga tidak dapat menopang budidaya perikanan |
id |
IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1442 |
institution |
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia |
institution_id |
475 |
institution_type |
library:special library |
library |
Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI |
library_id |
121 |
collection |
Indonesian Journal of Forestry Research |
repository_id |
3429 |
subject_area |
Kehutanan Lingkungan Pertanian |
city |
BOGOR |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS3429 |
first_indexed |
2016-09-28T01:15:49Z |
last_indexed |
2016-09-28T01:15:49Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1764501241374703616 |
score |
17.538404 |