DAUR TEKNIS PINUS TANAMAN UNTUK KAYU PERTUKANGAN BERDASAR SIFAT FISIS DAN MEKANIS

Main Authors: Hadjib, Nurwati, Rachman, Osly
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2009
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1400
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1400/1267
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1400
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">DAUR TEKNIS PINUS TANAMAN UNTUK KAYU PERTUKANGAN BERDASAR SIFAT FISIS DAN MEKANIS</title><creator>Hadjib, Nurwati</creator><creator>Rachman, Osly</creator><subject lang="id-ID">Pinus; daur teknis; hutan tanaman; sifat fisis; sifat mekanis; kayu pertukangan; kelas kuat.</subject><description lang="id-ID">Penelitian sifat fisis dan mekanis kayu pinus (Pir111smerkusiiJungh et de Vr.) dengan umur 17, 21, 23, 27 dan 28 tahun dilakukan untuk menentukan daur teknis tanaman tersebut. Hasil penelitian menunjukkan kecenderungan yang sama, yaitu pada umur 17 sampai 19-20 tahun sifat kayu cenderung menurun, kemudian meningkat sampai mencapai maksimum pada sekitar umur 23 tahun dan kembali menurun lagi. Kecenderungan tersebut mengikuti pola hiperbolik. Keteguhan lentur patah kayu pinus yang diteliti tertinggi pada kayu umur 27 tahun dan terendah pada kayu umur 17 tahun. Demikian pula pada kekakuan, keteguhan tekan sejajar serat dan kekerasannya. Perbedaan umur tidak mempengaruhi sifat mekanis kayu. Kerapatan kayu pinus yang diteliti tidak dapat menjadi penduga terbaik untuk MOR-nya, akan tetapi dapat menjadi penduga terbaik untuk keteguhan tekan sejajar serat. Sedangkan MOE dapat menjadi penduga terbaik untuk MOR. Kayu pinus tingkat umur 17 tergolong kelas kuat rv, sedangkan umur 21, 23, 27 dan 28 tahun tergolong kelas kuat III. Menurut sifatnya, maka pinus umur 17 tahun sesuai untuk konstruksi ringan, sedangkan kayu umur 21, 23, 27 dan 28 tahun dapat digunakan untuk kayu bangunan. Daur teknis kayu pinus yang ditentukan berdasarkan sifat fisis dan mekanisnya adalah antara umur 23-26 tahun.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</contributor><date>2009-03-01</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1400</identifier><identifier>10.20886/jphh.2009.27.1.76-87</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 27, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 76-87</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 27, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 76-87</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1400/1267</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1400</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Hadjib, Nurwati
Rachman, Osly
author2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
title DAUR TEKNIS PINUS TANAMAN UNTUK KAYU PERTUKANGAN BERDASAR SIFAT FISIS DAN MEKANIS
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
publishDate 2009
topic Pinus
daur teknis
hutan tanaman
sifat fisis
sifat mekanis
kayu pertukangan
kelas kuat
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1400
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1400/1267
contents Penelitian sifat fisis dan mekanis kayu pinus (Pir111smerkusiiJungh et de Vr.) dengan umur 17, 21, 23, 27 dan 28 tahun dilakukan untuk menentukan daur teknis tanaman tersebut. Hasil penelitian menunjukkan kecenderungan yang sama, yaitu pada umur 17 sampai 19-20 tahun sifat kayu cenderung menurun, kemudian meningkat sampai mencapai maksimum pada sekitar umur 23 tahun dan kembali menurun lagi. Kecenderungan tersebut mengikuti pola hiperbolik. Keteguhan lentur patah kayu pinus yang diteliti tertinggi pada kayu umur 27 tahun dan terendah pada kayu umur 17 tahun. Demikian pula pada kekakuan, keteguhan tekan sejajar serat dan kekerasannya. Perbedaan umur tidak mempengaruhi sifat mekanis kayu. Kerapatan kayu pinus yang diteliti tidak dapat menjadi penduga terbaik untuk MOR-nya, akan tetapi dapat menjadi penduga terbaik untuk keteguhan tekan sejajar serat. Sedangkan MOE dapat menjadi penduga terbaik untuk MOR. Kayu pinus tingkat umur 17 tergolong kelas kuat rv, sedangkan umur 21, 23, 27 dan 28 tahun tergolong kelas kuat III. Menurut sifatnya, maka pinus umur 17 tahun sesuai untuk konstruksi ringan, sedangkan kayu umur 21, 23, 27 dan 28 tahun dapat digunakan untuk kayu bangunan. Daur teknis kayu pinus yang ditentukan berdasarkan sifat fisis dan mekanisnya adalah antara umur 23-26 tahun.
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1400
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2016-09-28T01:15:17Z
last_indexed 2016-09-28T01:15:17Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800763724911345664
score 17.13294