UJI COBA DENGAN MENGGUNAKAN TIANG PEMBANTU DAN PERBAIKAN MEKANIK PADA DRUM PENGGULUNG PENGANGKUTAN BIBIT DENGAN SISTEM KABEL LAYANG

Main Author: Endom, Wesman
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2009
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1393
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1393/1260
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1393
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">UJI COBA DENGAN MENGGUNAKAN TIANG PEMBANTU DAN PERBAIKAN MEKANIK PADA DRUM PENGGULUNG PENGANGKUTAN BIBIT DENGAN SISTEM KABEL LAYANG</title><creator>Endom, Wesman</creator><subject lang="id-ID">Gerhan; kendala; angkutan; bibit; sistern kabel layang.</subject><description lang="id-ID">Program nasional gerakan rehabilitasi hutan dan lahan bertujuan untuk memulihkan kembali hutan dan lahan yang terdegradasi. Transportasi bibit pada areal hutan yang bertopografi sulit menghadapi permasalahan dalam angkutan bibit. Antisipasi untuk itu sangat diperlukan agar bibit yang ditanam tetap berkualitas baik dan sehat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menghasilkan alat yang efektif dan efisien untuk dipakai dalam membantu angkutan bibit pada areal hutan yang bertopografi sulit. Uji coba rekayasa pertama dilakukan di Carita, Banten, sedangkan uji coba rekayasa kedua dilakukan di Nyalindung, Sukabumi. Produktivitas angkutan bibit dengan alat rekayasa pertama sekitar 2.000-3.000 bibit.hm/jam, sedangkan rata-rata produktivitas rekayasa kedua yang disebut Semanggi-1 adalah 6.500 bibit.hm/jam. Biaya pengangkutan bibit dengan alat prototipe pertama dan alat Semanggi-1 masing-masing sebesar Rp 38.535/jam, dan Rp 42.895/jam. Biaya pengangkutan bibit rata-rata adalah Rp 14/batang.hm untuk alat rekayasa pertama dan Rp 7 /batang.hm untuk alat Semanggi-1.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</contributor><date>2009-03-01</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1393</identifier><identifier>10.20886/jphh.2009.27.1.53-67</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 27, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 53-67</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 27, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 53-67</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1393/1260</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1393</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Endom, Wesman
author2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
title UJI COBA DENGAN MENGGUNAKAN TIANG PEMBANTU DAN PERBAIKAN MEKANIK PADA DRUM PENGGULUNG PENGANGKUTAN BIBIT DENGAN SISTEM KABEL LAYANG
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
publishDate 2009
topic Gerhan
kendala
angkutan
bibit
sistern kabel layang
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1393
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1393/1260
contents Program nasional gerakan rehabilitasi hutan dan lahan bertujuan untuk memulihkan kembali hutan dan lahan yang terdegradasi. Transportasi bibit pada areal hutan yang bertopografi sulit menghadapi permasalahan dalam angkutan bibit. Antisipasi untuk itu sangat diperlukan agar bibit yang ditanam tetap berkualitas baik dan sehat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menghasilkan alat yang efektif dan efisien untuk dipakai dalam membantu angkutan bibit pada areal hutan yang bertopografi sulit. Uji coba rekayasa pertama dilakukan di Carita, Banten, sedangkan uji coba rekayasa kedua dilakukan di Nyalindung, Sukabumi. Produktivitas angkutan bibit dengan alat rekayasa pertama sekitar 2.000-3.000 bibit.hm/jam, sedangkan rata-rata produktivitas rekayasa kedua yang disebut Semanggi-1 adalah 6.500 bibit.hm/jam. Biaya pengangkutan bibit dengan alat prototipe pertama dan alat Semanggi-1 masing-masing sebesar Rp 38.535/jam, dan Rp 42.895/jam. Biaya pengangkutan bibit rata-rata adalah Rp 14/batang.hm untuk alat rekayasa pertama dan Rp 7 /batang.hm untuk alat Semanggi-1.
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1393
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2016-09-28T01:15:10Z
last_indexed 2016-09-28T01:15:10Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800763723468505088
score 17.13294