KOLEKSI, ISOLASI DAN SELEKSI FUNGI PELAPUK DI AREAL RUTAN TANAMAN INDUSTRI PULP MANGIUM DAN EKALIPTUS

Main Author: Djarwanto, Djarwanto
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1378
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1378/1252
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1378
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">KOLEKSI, ISOLASI DAN SELEKSI FUNGI PELAPUK DI AREAL RUTAN TANAMAN INDUSTRI PULP MANGIUM DAN EKALIPTUS</title><creator>Djarwanto, Djarwanto</creator><creator>Suprapti, Sihati</creator><creator>Martone, Dominicus</creator><subject lang="id-ID">: Limbah pembalakan; mangium; ekaliptus; fungi pelapuk</subject><description lang="id-ID">Hutan tanaman inclustri (HTI) pulp menghasilkan limbah pembalakan berupa kayu, ranting, daun/ serasah dan kulit kayu. Fungi pelapuk merupakan mikroorganisme saprofit secara alami kosmopolitan, sehingga dapat ditemukan di areal HTI. Oleh karena itu, dalam rangka mempercepat proses perombakan limbah HTI tersebut dan menghasilkan nilai tambah, maka perlu dicari fungi yang mendekomposisi limbah tersebut. Untuk mendapatkan fungi pelapuk tersebut dilakukan koleksi, isolasi, pemeliharaan dan seleksi. Adapun tujuannya untuk mendapatkan informasi teknik koleksi, isolasi, pemeliharaan, dan seleksi, fungi pelapuk yang tumbuh secara alarni di areal HTI pulp. Hasil koleksi ditemukan 62 jenis fungi berdasarkan tubuh buah. Beberapa jenis fungi yang sering ditemukan yaitu Pycnoporus sanguineus, Dacryopinax spathularia, Schizopf?yllum commune, Po!Jporus sp., Trametes sp. Sedangkan isolasi rniselium, tubuh buah yang tumbuh pada dahan/ranting dan serasah mangium dan ekaliptus didapatkan 31 isolat. Hasil seleksi menggunakan uji aktivitas ensim secara kualitatif didapatkan 19 isolat digolongkan dalam kelompok fungi pelapuk putih dan 12 isolat kemungkinan termasuk kelompok fungi pelapuk coklat.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</contributor><date>2008-12-01</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1378</identifier><identifier>10.20886/jphh.2010.28.4.361 - 374</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 28, No 4 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 361 - 374</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 28, No 4 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 361 - 374</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1378/1252</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1378</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Journal:eJournal
author Djarwanto, Djarwanto
author2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
title KOLEKSI, ISOLASI DAN SELEKSI FUNGI PELAPUK DI AREAL RUTAN TANAMAN INDUSTRI PULP MANGIUM DAN EKALIPTUS
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
topic : Limbah pembalakan; mangium; ekaliptus; fungi pelapuk
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1378
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1378/1252
contents Hutan tanaman inclustri (HTI) pulp menghasilkan limbah pembalakan berupa kayu, ranting, daun/ serasah dan kulit kayu. Fungi pelapuk merupakan mikroorganisme saprofit secara alami kosmopolitan, sehingga dapat ditemukan di areal HTI. Oleh karena itu, dalam rangka mempercepat proses perombakan limbah HTI tersebut dan menghasilkan nilai tambah, maka perlu dicari fungi yang mendekomposisi limbah tersebut. Untuk mendapatkan fungi pelapuk tersebut dilakukan koleksi, isolasi, pemeliharaan dan seleksi. Adapun tujuannya untuk mendapatkan informasi teknik koleksi, isolasi, pemeliharaan, dan seleksi, fungi pelapuk yang tumbuh secara alarni di areal HTI pulp. Hasil koleksi ditemukan 62 jenis fungi berdasarkan tubuh buah. Beberapa jenis fungi yang sering ditemukan yaitu Pycnoporus sanguineus, Dacryopinax spathularia, Schizopf?yllum commune, Po!Jporus sp., Trametes sp. Sedangkan isolasi rniselium, tubuh buah yang tumbuh pada dahan/ranting dan serasah mangium dan ekaliptus didapatkan 31 isolat. Hasil seleksi menggunakan uji aktivitas ensim secara kualitatif didapatkan 19 isolat digolongkan dalam kelompok fungi pelapuk putih dan 12 isolat kemungkinan termasuk kelompok fungi pelapuk coklat
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1378
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2016-09-28T01:15:17Z
last_indexed 2016-09-28T01:15:17Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1546676201582493696
score 17.538404