GOLONGAN SENYAWA INSEKTISIDA DARI EKSTRAK BUNGKIL BIJI JARAK PAGAR DAN UJI EFEKTIVITASNYA

Main Authors: Sudradjat, Raden, Heryani, Novia, Setiawan, Dadang
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan , 2009
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1372
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1372/1246
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1372
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">GOLONGAN SENYAWA INSEKTISIDA DARI EKSTRAK BUNGKIL BIJI JARAK PAGAR DAN UJI EFEKTIVITASNYA</title><creator>Sudradjat, Raden</creator><creator>Heryani, Novia</creator><creator>Setiawan, Dadang</creator><subject lang="id-ID">Jarak pagar; ekstrak bungkil; uji efektivitas; insektisida.</subject><description lang="id-ID">Pada&#xA0;pernbuatan biodiesel dari&#xA0;ekstrak&#xA0;minyak tanaman jarak pagar (Jatropha curcas) dihasilkan limbah atau bungkil yang masih mengandung kadar protein kasar sekitar 27% sehingga bisa digunakan sebagai pakan ternak,&#xA0;tetapi penggunaannya masih&#xA0;terbatas karena mengandung senyawa&#xA0;toksik.&#xA0;Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kandungan racun dalam bungkil jarak pagar dan&#xA0;seberapa besar efektivitasnya sebagai biopestisida. Metode penelitian dengan memilih 3 jenis larutan pengekstrak (n-heksana, petroleum eter dan etanol) yang tertinggi rendemen minyak bungkilnya serta paling tinggi kandungan zat fitokimianya. Ekstrak minyak diujikan kepada larva C. pavonana untuk mengetahui laju penghambat makan dan mortalitas. Untuk uji penghambat makan digunakan konsentrasi 1;3 dan 5% (b/v), uji mortalitas konsentrasi 0; 2; &#xA0;4; &#xA0;6; 8; &#xA0;10; &#xA0;12; 14 dan 16% (b/v), dan waktu pengamatan 1 ; 2 dan 3 hari. Larutan pengekstrak yang terbaik dilanjutkan dengan uji fraksi aktif. Pada penelitian ini telah berbasil didapatkan ekstrak yang memiliki aktivitas yang paling tinggi terbadap larva Croadolomia pauonana instar II yaitu ekstrak n-beksana dengan rendemen 50,64%. Hasil uji efektivitas ekstrak n-beksana konsentrasi 3% menunjukkan hasil tertinggi pada aktivitas pengbambatan makan larva dan tingkat kematiannya 100%. Pada uji fraksi aktif, pemisaban menggunakan kromatografi kolom mengbasilkan 3 fraksi aktif. Dari basil analisis GC, fraksi aktif ini terdiri atas 10 senya-wa dan pola spektrum infra merabnya menunjukkan adanya gugus - H,-C-H dan CH,dan CH, dan C=O, bobot molekul setiap senyawa pada fraksi aktif ini berkisar dari 281 sampai 486. Fraksi aktif I yang mengandung senyawa alkaloid dan terpenoid memberikan nilai efektivitas tertinggi dalam pengbambatan aktivitas makan dari larva (90,04%) dan mengbasilkan tingkat kematian 98%. Ekstrak n-beksana memiliki LC50dan LC95 terendah atau paling efektif terbadap pengbambatan kehidupan larva.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan</contributor><date>2009-12-01</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1372</identifier><identifier>10.20886/jphh.2008.26.4.299- 312</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 26, No 4 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 299- 312</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hasil Hutan; Vol 26, No 4 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 299- 312</source><source>2442-8957</source><source>0216-4329</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1372/1246</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Hasil Hutan</rights><rights lang="en-US">http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1372</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Sudradjat, Raden
Heryani, Novia
Setiawan, Dadang
author2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
title GOLONGAN SENYAWA INSEKTISIDA DARI EKSTRAK BUNGKIL BIJI JARAK PAGAR DAN UJI EFEKTIVITASNYA
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
publishDate 2009
topic Jarak pagar
ekstrak bungkil
uji efektivitas
insektisida
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1372
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/1372/1246
contents Pada pernbuatan biodiesel dari ekstrak minyak tanaman jarak pagar (Jatropha curcas) dihasilkan limbah atau bungkil yang masih mengandung kadar protein kasar sekitar 27% sehingga bisa digunakan sebagai pakan ternak, tetapi penggunaannya masih terbatas karena mengandung senyawa toksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kandungan racun dalam bungkil jarak pagar dan seberapa besar efektivitasnya sebagai biopestisida. Metode penelitian dengan memilih 3 jenis larutan pengekstrak (n-heksana, petroleum eter dan etanol) yang tertinggi rendemen minyak bungkilnya serta paling tinggi kandungan zat fitokimianya. Ekstrak minyak diujikan kepada larva C. pavonana untuk mengetahui laju penghambat makan dan mortalitas. Untuk uji penghambat makan digunakan konsentrasi 1;3 dan 5% (b/v), uji mortalitas konsentrasi 0; 2; 4; 6; 8; 10; 12; 14 dan 16% (b/v), dan waktu pengamatan 1 ; 2 dan 3 hari. Larutan pengekstrak yang terbaik dilanjutkan dengan uji fraksi aktif. Pada penelitian ini telah berbasil didapatkan ekstrak yang memiliki aktivitas yang paling tinggi terbadap larva Croadolomia pauonana instar II yaitu ekstrak n-beksana dengan rendemen 50,64%. Hasil uji efektivitas ekstrak n-beksana konsentrasi 3% menunjukkan hasil tertinggi pada aktivitas pengbambatan makan larva dan tingkat kematiannya 100%. Pada uji fraksi aktif, pemisaban menggunakan kromatografi kolom mengbasilkan 3 fraksi aktif. Dari basil analisis GC, fraksi aktif ini terdiri atas 10 senya-wa dan pola spektrum infra merabnya menunjukkan adanya gugus - H,-C-H dan CH,dan CH, dan C=O, bobot molekul setiap senyawa pada fraksi aktif ini berkisar dari 281 sampai 486. Fraksi aktif I yang mengandung senyawa alkaloid dan terpenoid memberikan nilai efektivitas tertinggi dalam pengbambatan aktivitas makan dari larva (90,04%) dan mengbasilkan tingkat kematian 98%. Ekstrak n-beksana memiliki LC50dan LC95 terendah atau paling efektif terbadap pengbambatan kehidupan larva.
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1372
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2016-09-28T01:15:17Z
last_indexed 2017-02-25T18:55:52Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800763724570558464
score 17.13294